Di Tengah Persaingan Kian Keras, Pasokan Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Terjaga Aman

19 April 2021, 12:05 WIB
Indonesia kadatangan lagi bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac, Minggu 18 April 2021 /Satgas Covid-19/

DESKJABAR – Di tengah persaingan keras untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di tingkat global, pasokan vaksin untuk Indonesia masih terjaga aman karena Indonesia memiliki empat sumber pasokan.

Empat sumber pengadaan vaksin bagi Indonesia itu adalah produsen dari China, Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman-Amerika Serikat.

Dengan demikian, jika ada salah satu pasokan terganggu, Indonesia dapat mengandalkan sumber pasokan lainnya.

Baca Juga: WOW! Modal Awal Liga Super Eropa Mencapai Rp 170 Triliun, Kompetisi Dimulai Agustus 2021

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa saat ini perebutan untuk mendapatkan vaksin di tingkat global sdmakin keras.

"Memang sekarang di seluruh dunia rebutan vaksin itu semakin keras. Alhamdulillah Indonesia itu sumber vaksinnya ada empat," kata Budi di Jakarta, sebagaimana disiarkan langsung oleh Sekretariat Presiden, Senin 19 April 2021 seperti dikutip dari Antara.

Menkes mengakui, selama ini pasokan vaksin Covid-19 sampai saat ini berjalan lancar. "Nah, salah satu yang lancar ini dari China. Jadi rutin mereka memang setiap dua minggu itu ada pengiriman," ujar Menkes.

Hal itu terbukti pada Minggu 18 April 2021, perusahaan farmasi Sinovac Biotech Ltd di China, mengirimkan bahan baku vaksin (bulk) sebanyak enam juta bulk sebagai bagian pengiriman 140 juta bulk.

Baca Juga: Liga Super Eropa Diikuti 20 Tim Peserta, Inilah Format Kompetisinya

Pengiriman itu merupakan kedatangan tahap kedelapan vaksin Covid-19 di Indonesia. Bahan baku vaksin itu akan diolah PT Bio Farma Persero menjadi vaksin jadi.

"Pengirimannya datang kemarin itu 6 juta bahan baku. Itu akan jadi 80 persen-nya atu 4,8 juta satu bulan kemudian di bulan Mei. Jadi kita sekarang walau agak rem karena memang ada hambatan untuk yang AstraZeneca, tapi alhamdulillah yang China masih masuk. Sehingga April ini insya Allah harusnya terpenuhi. Dan kita juga sudah menyiapkannya untuk bulan Mei," kata Budi.

Sebelumnya pada Maret lalu sebanyak 16 juta bulk vaksin virus corona dari Sinovac tiba di Indonesia, Kamis 25 Maret 2021 siang. Kedatangan vaksin saat itu tercatat sebagai penerimaan vaksin tahap ketujuh.

Dengan kedatangan bahan baku vaksin itu, total bahan baku vaksin buatan Sinovach hingga pengiriman tahap ketujuh atau akhir Maret 2021 sebanyak 53,5 juta bahan baku.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara Satgas Covid-19

Tags

Terkini

Terpopuler