Sandiaga Uno Mempopulerkan Berpantun untuk Promosi Pariwisata, Ridwan Kamil Juga Sudah Sering Berpantun

2 April 2021, 21:58 WIB
Sandiaga Uno /Antaranews

DESKJABAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berkampanye untuk mempopulerkan  pantun sebagai salah satu promosi bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.

Tampaknya, berpantun sedang menjadi populer di Indonesia. Seni berpantun yang merupakan kesenian Melayu, sedang banyak dilakukan pula oleh sejumlah pejabat lain di Indonesia.

Berdasarkan catatan DeskJabar, bahkan, berpantun bukan hanya dilakukan pada tingkat nasional. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun belakangan juga sering berpantun dalam sejumlah pidatonya.

Sandiaga Uno menginginkan pantun menjadi kebiasaan agar pariwisata dan ekonomi kreatif semakin dikenal.

Baca Juga: Kenangan Tahun 1980-an, Intercom Menjadi Sarana Komunikasi Warga

Sandiaga dalam keterangan resmi yang diterima Antara, di Jakarta, Jumat, 2 April 2021, mengungkapkan bahwa pantun merupakan sebuah tradisi yang sudah sering dilakukan dalam sebuah acara di daerah-daerah di Indonesia.

“Kalau ingin suara bagus harus latihan vokal, belajarnya yang nggak abal-abal. Bapak Ibu mari kita lestarikan seni budaya lokal agar potensi Parekraf makin dikenal,” kata Sandiaga sembari berpantun.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mendorong agar pantun terus digaungkan sebagai upaya melestarikan warisan budaya Indonesia. Terlebih pantun tanah air sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Tak Benda.

Baca Juga: Mentan : Meski Tanggal Merah, Kawal Pelepasan Ekspor Pertanian ke 41 NegaraBaca Juga: Mentan : Meski Tanggal Merah, Kawal Pelepasan Ekspor Pertanian ke 41 Negara

“Ini baru mendapatkan dari UNESCO sebagai warisan budaya Tak Benda. Saya selalu bilang kalau kita pakai sudah kita pakai sehari hari, kalau angklung kita sudah mendapatkan penghargaan. Nah pantun ini kita mendapatkan penghargaan yang harus kita gunakan secara rutin agar tidak hilang dari budaya kita,” katanya.

Sandiaga juga mengaku akan konsisten menyelipkan pantun dalam setiap kegiatan yang dilakukannya.

“Nah pantun ini kita mendapatkan penghargaan yang harus kita gunakan secara rutin agar tidak hilang dari budaya kita. Makanya saya membiasakan untuk menyampaikan pantun,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan Kemenparekraf mendukung penuh langkah balai pustaka yang merancang lomba pantun nasional dan akan memfasilitasi kegiatan tersebut.

Baca Juga: Ustad Tengku Zulkarnain : Jurnalis Australia Lebih Paham Islam dan Terorisme Dibandingkan Ade Armando dkk

“Kebetulan balai pustaka juga ikut menyambut ajakan ini dengan mengelar lomba pantun nasional. Insya Allah kami di Kemenpar akan membantu memfasilitasi lomba pantun nasional ini. Kita adaptasi dengan kearifan lokal dan pantun itu hampir hadir di setiap daerah Indonesia,” sambung dia.

Selain itu, Sandiaga juga mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19 dengan tiga jargon yang menjadi andalannya.

“Saya yakin dengan gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber) , dan garap semua potensi (gaspol) kita bisa hadirkan kebangkitan. Ini satu dari 5 destinasi super prioritas yaitu Borobudur, kita harapkan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi yang ada di Jawa Tengah dan sekitarnya,” ungkapnya.***

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler