Selama 11 Oktober hingga 11 November, Kasus Covid-19 di Kota Bandung Bertambah 600 Lebih

- 12 November 2020, 20:29 WIB
Ilustrasi Covid-19, ganggu saluran pernafasan.
Ilustrasi Covid-19, ganggu saluran pernafasan. /Pixabay/geralt/


DESKJABAR
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengungkapkan kasus Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami peningkatan dalam satu bulan terakhir. 

Penambahan kasus terjadi akibat telah dilakukan pelacakan, tes dan tracing dalam upaya meminimalisasi penyebaran virus corona di Bandung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, kasus Covid-19 mengalami kenaikan di Kota Bandung satu bulan terakhir. Menurutnya, pada 11 Oktober kasus mencapai 1.584 sedangkan hingga 10 November kemarin bertambah menjadi 2.262 kasus.

Baca Juga: Kapasitas Rumah Sakit diBandung Lampu Kuning, Pemkot Minta Kecamatan Siapkan Ruang Isolasi Covid-19

"Sebanyak 600 lebih penambahan satu bulan terakhir," ujar Ema kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Rabu 11 November 2020.

Namun demikian, kata Ema, angka positif aktif mengalami penurunan satu bulan terakhir dari 260 kasus bulan lalu dan saat ini turun menjadi 258 kasus.

Selain itu, lanjutnya, angka kesembuhan mengalami kenaikan sebanyak 600 lebih pasien dari satu bulan lalu. Sedangkan pasien yang meninggal mengalami kenaikan dari 64 orang pada bulan lalu menjadi 95 orang di bulan ini.

Baca Juga: Info Covid-19 Kota Bandung hingga 12 November 2020, Angka Kematian Naik Signifikan

"Penambahan yang meninggal 31 orang. Faktor penyebabnya usia, dan 73 persen karena penyakit penyerta paling tinggi diabetes," katanya.

Menurut Ema, angka reproduksi Covid-19 berada di bawah satu yaitu 0,82 yang menunjukkan kasus Covid-19 terkendali.

Namun ia mengatakan, positif rate atau penyebaran tinggi sebesar 7,02 persen yang menunjukkan penyebaran Covid-19 masih tinggi.

Baca Juga: Covid-19 Masih Mengganas di Benua Amerika, WHO: Rata-rata 150.000 Kasus Per Hari

"Positif rate sebetulnya tidak boleh 5, artinya tingkat sebaran masih tinggi dan bisa berimbas menjadi klaster keluarga. Semua harus berdisiplin," paparnya, seperti dikutip DeskJabar dari RRI.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x