Areal Pertanian Terdampak Banjir di Selatan Garut Segera Dipulihkan

- 26 Oktober 2020, 17:16 WIB
Lahan pertanian yang terdampak banjir di selatan Garut.
Lahan pertanian yang terdampak banjir di selatan Garut. /Dok Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat

Data kerusakan

Berdasarkan data BPTPH Ciganitri, bencana alam banjir dan longsor di Kabupaten Garut terjadi pada Senin, 12 Oktober 2020. Intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan lima sungai meluap, yaitu Sungai Cibera, Cibaregbeg, Cibaluk, Cisanggiri dan Ciawi.

Dampak Kerusakan terhadap lahan pertanian sekitar 624 hektar, terjadi di Pamengpeuk 241 hektar, Cibalong 190 hektar, Cikelet 143 hektar, dan longsor di Cisompet 47 hektar, serta Pendeuy 32 hektar.

Ada pun komoditas pertanian yang terkena banjir dan longsor adalah padi, hortikulturan, dan palawija. Komoditas lain yang terkena dampak banjir bandang

yaitu cabe rawit alias cengek di Cikelet (Desa Ciroyom dan Cijambe) masing-masing 1 hakter, dan kacang tanah di Cikelet (Desa Cikelet dan Pamalayan masing-masing 2 hektar.

Juga terdapat kerusakan jaringan irigasi di Leuwimuncang, Cinutug, Legokhaur, Bantargadog Cikelet, sekitar  400 meter jebol. Serta ada beberapa traktor terendam banjir. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x