Setelah Vakum 3 Tahun, Wana Wisata Cipanteuneun Sumedang Resmi Difungsikan Kembali

- 29 Juni 2024, 16:22 WIB
Pemandian atau kolam renang dari air gunung yang jernih di Wana Wisata Cipanteuneun, cocok digunakan sebagai tempat bermain air (berenang) atau berkemah.
Pemandian atau kolam renang dari air gunung yang jernih di Wana Wisata Cipanteuneun, cocok digunakan sebagai tempat bermain air (berenang) atau berkemah. /Desk Jabar/Rio Kuswandi/

DESKJABAR - Gebyar Launching Wana Wisata Cipanteuneun Sumedang, lokasi tepatnya di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu, 29 Juni 2024 berlangsung meriah.

Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli  meresmikan secara langsung didampingi para pejabat Sumedang terkait, termasuk pejabat Disparbudpora Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Menaker Terima Kunjungan Kehormatan Dubes Swiss, Bahas Kerja Sama Ketenagakerjaan

Hadir Direktur Wana Wisata Cipanteuneun Kabupaten Sumedang Titus Diah, perwakilan dari Perum Perhutani, Kadiskopukmpp termasuk dari Asosiasi UMKM Kabupaten Sumedang dan dari Forum Rukun Wargi Sumedang (RWS).

Kemeriahan terlihat saat Pj. Bupati Yudia Ramli diarak menaiki kuda renggong yang kemudian ditandai gunting pita sebagai tanda gebyar launching Wana Wisata Cipanteuneun ini.

Dalam acara itu, hadir pula Camat Cimalaka, Danramil Cimalaka, Kapolsek Cimalaka, Kades Licin yang juga menjadi tuan rumah dan menyediakan berbagai kuliner hasil produk dari para UMKM dan perlombaan mewarnai untuk anak-anak.

Sebagaimana diketahui, kawasan Wana Wisata Cipanteuneun ini sempat vakum dan terbengkalai selama 3 tahun.

Beberapa bulan kebelakang, kawasan wisata ini kembali dibuka setelah adanya kerjasama antara Perum Perhutani dengan Asosiasi UMKM Kabupaten Sumedang.

"Kami menata kembali kawasan wisata ini untuk difungsikan kembali seperti konsep awal, dimana Cipanteuneun ini adalah salah satu mata air untuk dijadikan wana wisata, karena ikon daripada Sumedang yang salah satunya dari terdahulu mungkin generasi-generasi yang sekarang tidak tahu bahwa Cipanteuneun itu seperti apa, “ujar Direktur Wana Wisata Cipanteuneun Kabupaten Sumedang Titus Diah

“Hari ini Insya Allah saya mencoba membangkitkan kembali wana wisata Cipanteuneun yang ada di dalamnya adalah ada kolam renang kemudian ada tempat camping dan ada tempat kuliner. Mudah-mudahan ini juga membawa kemajuan demi Kabupaten Sumedang di dalam wana wisata," ucapnya menambahkan.

Destinasi Wisata Unggulan

Titus Diah mengatakan, jika kawasan wisata Cipanteuneun ini menggunakan lahan milik Perhutani.

Dia berharap kedepannya agar ada sinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang agar Wana Wisata Cipanteuneun ini lebih tertata rapi dan menjadi destinasi wisata unggulan yang tak kalah dengan yang lainnya.

"Belum ada bantuan dari Pemerintah harapan kedepannya bisa membuka ruang untuk Kabupaten Sumedang untuk lebih memajukan Cipanteuneun ini dan bisa mengundang banyak para wisatawan datang ke Sumedang," harapnya.

Misalnya, kata dia, dalam bantuan perbaikan infrastruktur dan sarana-sarana penunjang di lokasi wisata.

"Tak hanya dengan pemerintah, kami juga berharap ada sinergi antara kami pihak pengusaha pengelola dengan pihak Pemerintah Kabupaten Sumedang yang tentu saja bekerjasama dengan Perhutani," ucapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Sumedang  Yudia Ramli mengapresiasi difungsikannya kembali Wana Wisata Cipanteuneun ini.Pj. Bupati mendukung jika Cipanteuneun ini dapat menarik para wisatawan lokal maupun domestik untuk datang ke Cipanteuneun ini.

Sebenarnya, kata Pj. Bupati, sebelumnya juga sudah dibuka bahkan sampai legendaris ini namanya pelestarian hutan juga ini lebih cantik dilihatnya tetapi lebih dari itu wahana wisata diharapkan bisa dimanfaatkan jadi peluang kerja bagi masyarakat sekitar sini dan masyarakat Sumedang umumnya kemudian meningkatkan pendapatan bagi UMKM.

Baca Juga: Catatkan Perbaikan Finansial Signifikan, GMFI Terus Genjot Profitabilitas

"Sumedang ini memang bukan hanya masyarakat yang kreatif, kemudian kita juga sudah SPBE digital Pemerintahan kinerja yang baik, tapi di Sumedang ini potensi alam potensi alamnya luar biasa untuk kita bisa menjadikan Sumedang sebagai destinasi wisata," ucap Yudia.

"Jadi, Sumedang ini sebenarnya dengan adanya tol, mudah-mudahan yang di Bandung itu juga ke Sumedang. Kalau di Bandung itu kan biasanya ke Lembang, kemudian kalau Bandung macet limpahannya nanti bisa ke Sumedang. Mudah-mudahan dengan salah satunya dibukanya ini di Sumedang semakin bisa masyarakatnya  meningkat dari sektor ekonominya kemudian pariwisatanya," harapnya.

Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli saat diwawancarai wartawan usai Launching Wana Wisata Cipanteuneun Sumedang, lokasi tepatnya di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu, 29 Juni 2024
Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli saat diwawancarai wartawan usai Launching Wana Wisata Cipanteuneun Sumedang, lokasi tepatnya di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu, 29 Juni 2024

Wana Wisata Cipanteuneun

Wana Wisata Cipanteneun adalah salah satu objek wisata yang ada di Sumedang, tepatnya di daerah Cimalaka, Desa Licin.

Wana Wisata Cipanteuneun ini menyajikan keindahan alam yang asri dan udara yang sejuk di bawah pepohonan.

Wana Wisata Cipanteuneun ini semakin eksotis dengan adanya pemandian atau kolam renang dari air gunung yang jernih, cocok digunakan sebagai tempat bermain air (berenang) atau berkemah.

Kawasan ini merupakan kawasan hutan dengan luas ± 3.00 Ha berupa gunung kecil atau bukit Cipanteneun.

Bukit ini ditumbuhi oleh vegetasi pepohonan berupa pohon pinus dan rimba campuran. Tempat ini sangat cocok digunakan sebagai arena kemping atau berkemah. Atau hanya sekedar jalan-jalan bersama keluarga dan bermain bersama anak-anak juga bisa.

Baca Juga: AYO CEPAT KLAIM Kode Redeem FF 29 Juni 2024, Ada Hadiah Kejutan Spesial Weekend dari Garena Free Fire, GRATIS

Kemudian, di bawah bukit Cipanteneun ini mengalir air dari mata air. Air dari pegunungan yang sangat jernih ini digunakan untuk mengairi kolam renang yang berjumlah dua buah dan pemandian.

Berdasarkan informasi, di kawasan ini ada empat mata air yang menjadi sumber kolam renang dan pemandian Cipanteneun ini.

Keempat mata air tersebut memiliki khasiat yang berbeda-beda. Misalkan mata air dibawah pohon Loa untuk pemandian perempuan; pohon Tamiang untuk pemandian laki-laki tua dan muda; pohon Kirinyuh untuk pemandian anak muda; pohon Pulus untuk pemandian tua, muda, laki-laki dan perempuan.

Adapun untuk tiket masuk dibuka mulai dengan harga Rp 10 Ribu. Jika ingin memasuki wahana lainya, pengunjung cukup menambah Rp 10 Ribu lagi.

Sedangkan bagi pengunjung yang ingin camping atau berkemah ada tiket tersendiri. Hanya saja belum tersedia tenda, jadi harus mempersiapkan masing-masing.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah