MUDIK Lebaran, Di Balik Tradisi Ada Kebahagian Batin, Isti: Hilanglah Lelah dan Capek

- 10 April 2024, 19:15 WIB
Mudik Lebaran bukan saja sebuah tradisi turun temurun namun juga ajang silaturahmi dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman.
Mudik Lebaran bukan saja sebuah tradisi turun temurun namun juga ajang silaturahmi dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman. /Dok Keluarga/

DESKJABAR - Mudik Lebaran bagi sebagian atau umumnya kebanyakan orang tak saja sebagai sebuah tradisi turun temurun namun dibalik itu ada sebuah kebahagian dan kepuasan batin tersendiri bagi si pelakunya.

Jarak, waktu, tenaga, maupun biaya terkadang terkesampingkan oleh kuatnya dorongan untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga etrcinta maupun sanak saudara di kampung halaman.

Hal itu dirasakan seorang ibu rumah tangga asal Bandung Aliesty Utami. Ibu tiga orang putra ini, bersama suami serta ibu dan keluarganya dalam setiap momen Lebaran selalu meluangkan waktu untuk mudik dan berkumpul dengan adik, kakak, saudara maupun kerabat lainya di rumah peninggalan kakeknya Alm. H. Iding Husein di Jl. Stasiun Ciamis.

Baca Juga: Berencana Wisata saat Libur Lebaran 2024? Manfaatkan Promo Diskon Nginap Hingga 80 Persen dari OYO

Di mana, di rumah yang sering dijadikan markas berkumpul keluarga besarnya itu juga tinggal pamannya, bibi, sepupu serta ponakan-ponakan lainnya.

Iapun mengaku meski harus berbagi waktu dan berjuang menembus kepadatan jalur Bandung-Ciamis yang dikenal dengan kemacetannya, ia tetap merasa bahagia dan ada kepuasan batin terlebih bila sudah bersilaturahmi dengan keluarga besarnya itu.

"Hilanglah rasa lelah dan capek saat bisa berkumpul dengan keluarga besar disini," ujar Isti panggilan akrabnya kepada Deskjabar.com, Rabu 10 April 2024.

"Disini, bila keluarga dan saudara-saudara kumpul semua seperti Lebaran jumlahnya bisa lebih dari 50 orang," tambah Isti.

Suasana ziarah di makam keluarga usai sholat Ied di Ciamis, Rabu 10 April 2024.
Suasana ziarah di makam keluarga usai sholat Ied di Ciamis, Rabu 10 April 2024. Dok. Keluarga


Bagi angpau dan ziarah

Hal lain yang membuat Isti merasa beryukur dan gembira adalah ketika bisa berbagi rejeki kepada ponakan-ponakan, dan kerabat dengan berbagi "angpau".

Di keluarga besarnya, tak saja dirinya yang terbiasa berbagi uang Lebaran, namun juga anggota keluarga lain yang memiliki kemampuan lebih akan melakukan hal yang sama sehingga membuat suasana lebih meriah dan penuh kekeluargaan.

Baca Juga: Ribuan Warga Ciamis Ikuti Sholat Ied 1445 H di Alun Alun Ciamis, Bupati Herdiat Sunarya Pamitan

Hal lain yang tak kalah penting saat mudik ke Ciamis kata Isti selain bisa mencicipi kuliner pasakan keluarga adalah bisa berziarah ke makam ayahnya, kakek-neneknya serta keluarga lain yang telah meninggal.

Di atas pusaran makam ayahnya, ia pun bisa melepas rasa kekangenan sekaligus mengirimkan doa-doa terbaik buat kakek dari anak-anaknya.
 
Sementara itu, salah satu kerabat Isti, Andri yang tinggal di Tangerang Provinsi Banten juga mengaku bahagia dan senang bisa berkumpul di rumah alm. kakek dari istrinya di Ciamis meski sebelumnya sempat terjebak kemacetan berjam-jam di jalur Gentong Kabupaten Tasikmalaya.

"Alhamdulillah meski sempat terjebak macet hingga 7 jam di Gentong, saya merasa senang bisa berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga besar istri di Ciamis dan mertua di Kota Tasikmalaya," ujar Andi.

Baca Juga: Kode Redeem FF Spesial Lebaran 2024, Klaim SCAR Cahaya Bulan, Magic Cube Gratis, 4 HP ROG 6 di Event THR Drop

Itulah sepenggal cerita perjalanan mudik Lebaran 1445 H/2024 M. Semoga kita semua bisa dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan sekaligus dapat bersilaturahmi dengan keluarga, saudara, dan kerabat masing-masing di kampung halaman seperti kisah Isti dan Andri diatas.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x