Dua Dari Tiga Santri yang Hanyut di Sungai Cikapundung Bandung Ditemukan, Bambang Tirtoyuliono Berduka

- 11 Maret 2024, 09:15 WIB
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya dua santri Pondok Pesantren Nurul Huda Ciumbuleuit yang, hanyut di sungai Cikapundung,Kamis 7 Maret 2024
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya dua santri Pondok Pesantren Nurul Huda Ciumbuleuit yang, hanyut di sungai Cikapundung,Kamis 7 Maret 2024 /bandung.go.id/

 

DESKJABAR - Tim SAR menemukan dua dari tiga santri yang hanyut di sungai Cikapundung Bandung dalam kondisi meninggal, sementara satu santri lagi masih dalam pencarian. Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono tmenyampaikan duka cita atas kejadian tersebut.

Dua dari tiga korban ini telah ditemukan dalam waktu yang berbeda. Korban pertama ditemukan sekitar pukul 08.50 WIB dan telah dibawa ke RS Sartika Asih untuk dilakukan identifikasi.

Sementara kedua diduga hanyut di Sektor 9, Cililin, Kabupaten Bandung. Jenazahnya telah dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan pada pukul 10.00 WIB dan dibawa ke RS Sartika Asih.

Baca Juga: Percasi Kota Bandung Gelar Raker, Atlet Tidak Akan di Izinkan Pindah ke Daerah di Wilayah Jawa Barat

Baca Juga: MENAG Umumkan Awal Puasa Ramadhan 2024 pada 12 Maret, Inilah Negara dengan Durasi Puasa Terlama dan Terpendek

“Kami sedang mencari korban yang ketiga. Tadi dilaporkan sempat muncul ke permukaan (jenazahnya), tapi tenggelam lagi. Kami saat ini sedang bergerak melakukan pencarian,” ucap Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana, Minggu 10 Maret 2024.

Sebelumnya tiga santri Pondok Pesantren tersebut hanyut dan dinyatakan hilang usai berenang di bantaran sungai Cikapundung, Kamis 7 Maret 2024 sekitar pukul 14.00 WIB. Korban bernama Liyan Daihaki (15), Rizal (15) dan Rizky (15).

Pada saat kejadian dilaporkan ada empat anak yang sedang beraktivitas di bantaran sungai Cikapundung. Kemudian dari keempat anak tersebut, hanya satu anak berhasil menyelamatkan diri.

Baca Juga: Miliki Atlet Level Internasional, Floorball Jawa Barat Bertekad Raih Medali Emas di PON XXI 2024 di Medan

Sementara tiga anak lainnya tidak bisa menyelamatkan diri dan hanyut terbawa derasnya arus Sungai Cikapundung yang diduga akibat curah hujan tinggi.

Seperti diketahui, prakiraan BMKG bahwa musim hujan di Kota Bandung akan terus turun dan mencapai puncaknya hingga Maret 2024 ini.

Gun Gun berharap sertelah menemumuan dua korban yang satu korban lagi bisa segera ditemukan. Polisi bersama dengan tim Penyelamatan Dinas Pemadam dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung masih melakukan pencarian.

Menyampaikan Duka Cita

Sementara itu Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono takziah serta menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya dua santri Pondok Pesantren Nurul Huda Ciumbuleuit yang hanyut dan dinyatakan hilang.

Baca Juga: CUMA Bayar Rp 20 Ribu Saja, Simak Syarat dan Ketentuan Program Angkutan Motor Gratis Lebaran 2024

Bambang menyebutkan atas nama Pemerintah Kota Bandung, dirinya mengucapkan turut berduka atas musibah yang terjadi, baik kepada keluarga korban dan pihak pondok pesantren. "Semoga almarhum khusnul khotimah," kata Bambang saat melaksanakan takziah ke Ponpes Nurul Huda Ciumbuleuit, Minggu 10 Maret 2024.

"Saya mengingatkan dan terus menghimbau kepada warga Kota Bandung untuk meningkatkan kewaspadaannya ditengah musim hujan yang masih melanda dimana khususnya pada musim seperti ini debit air akan dapat berubah drastis dalam seketika," katanya.***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah