Network
"Almarhum Tatang FH dan mantan Bupati Tasikmalaya sebelumnya yakni Suljana WH adalah dua sosok yang berada di balik terbentuknya Kota Tasikmalaya", ujar Heri.
Heri menegaskan, jika tidak ada rekomendasi dari Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya waktu itu yakni Tatang FH dan Suljana WH, Pemrintah Kota Tasikmalaya hingga saat ini mungkin belum terbentuk.
“Karena usulan pendirian sebuah daerah otonom baru itu kan harus ada rekomendasi dari Bupati dan Ketua DPRD", tutur Heri Hendriyana, dikutip dari idejabar.pikiran-rakyat.com, Selasa, 13 Februari 2024.
"Nah, kalau ternyata kedua pejabat itu (Tatang FH dan Suljana WH) tidak memberikan rekomendasi, maka proses administrasi pengusulan itu akan berhenti,” tambah Heri.
Dengan wafatnya Tatang Farhanul Hakim, kata Heri, Tasikmalaya sangat kehilangan tokoh yang selain aktif di dunia politik, juga aktif di bidang sosial.
“Tasikmalaya sangat kehilangan figur politisi yang mumpuni dan dihormati hingga tingkat nasional,” ungkap Heri.
Almarhum Tatang FH memang merupakan politisi ulung yang mengawali karirnya dari bawah dan konsisten dengan jalur perjuangannya. Dia tercatat sebagai seorang politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca Juga: 9 Tempat Belanja yang Gelar Promo Pemilu 2024 Diskon Hingga 50 Persen: TUNJUKKAN JARI UNGUMU!
Profil Tatang FH
Tatang FH lahir di Tasikmalaya pada tanggal 18 Maret 1961. Almarhum memiliki satu istri bernama Hj. Mimi Rohmiati.
Dari pernikahannya itu, dikarunia tiga orang anak. Salah satunya Asep Dzulfikri, politisi yang kini menjabat ketua DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya.
