Network
DESKJABAR – Keberadaan perairan yang dalam pada berbagai waduk atau bendungan di Indonesia, sering munculkan adanya sejumlah misteri. Salah satunya, di Waduk Jatigede Sumedang, Jawa Barat, pernah ramai heboh penampakan banyak lubang misterius pada dasar perairan.
Kini pada Januari 2024, perairan Waduk Jatigede Sumedang sudah mendekati kembali seperti semula. Kawasan Waduk Jatigede sudah tampak kembali penuh airnya, sehingga kembali memikat pemandangannya, dan tentu saja sebagai sumber pengairan.
Kembali kepada temuan banyak lubang misterius pada dasar permukaan air Waduk Jatigede, Sumedang, pernah menjadi bahan perhatian ketika kemarau menjelang akhir 2023. Ini terutama ketika banyak orang penasaran melihat kondisi Waduk Jatigede yang sedang mengering.
Baca Juga: Waduk Jatigede Sumedang Tempat Berburu Ikan Besar, Ini Lokasi Diincar
Pernah jadi perhatian
Sebagian lubang-lubang misterius pada dasar Waduk Jatigede itu, diketahui ternyata merupakan sumur peninggalan warga sebelum ditenggelamkan menjadi bendungan. Ketika musim kemarau lalu, sumur-sumur bersangkutan yang bermunculan lagi masih ada airnya, dan dimanfaatkan lagi oleh warga.
Namun, banyak pula lubang-lubang lainnya yang bukan sumur, terlihat bertebaran pada dasar perairan Waduk Jatigede. Tetapi lubang-lubang cukup besar itu, lebih mirip bekas-bekas timpaan, dengan permukaan dangkal. Orang-orang dimaksud penjadi penasaran, lubang-lubang dimaksud itu apa.
Kini aneka lubang misterius pada dasar perairan Waduk Jatigede sudah kembali terutup air. Kemungkinan, lubang-lubang misterius pada dasar perairan itu ada yang tertutup lagi hempasan pasir pada dasar air.
Baca Juga: Waduk Jatigede Sumedang Surut, Wisatawan Penasaran Nasib Ikan Raksasa dan Keuyeup Bodas
Penjelasan soal lubang misterius
Rupanya, diantara sejumlah penghobi mancing ikan, lubang-lubang pada dasar permukaan Waduk Jatigede itu sudah diketahui apa. Ternyata, lubang-lubang besar pada tanah dasar perairan di Waduk Jatigede, merupakan tempat bersarang ikan-ikan nila ukuran besar, dijuluki nila badot atau nila babon.
