Ciamis dan Tasikmalaya Akan Kehilangan Sejumlah Desanya, Tenggelam oleh Bendungan Senilai Rp2,8 Triliun

- 2 Desember 2023, 06:11 WIB
Sejumlah desa di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya akan lenyap tenggelam oleh Bendungan Leuwikeris.
Sejumlah desa di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya akan lenyap tenggelam oleh Bendungan Leuwikeris. /Tangkapan layar TikTok/

DESKJABAR - Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), dalam waktu yang tidak lama lagi akan kehilangan beberapa desanya karena tenggelam dan tergenang oleh bendungan senilai Rp2,8 triliun.

Jutaan meter kubik air bendungan yang dibangun sejak tahun 2016 itu akan melenyapkan desa-desa yang ada di Kecamatan Ciamis, Cijeungjing dan Kecamatan Cimaragas (Kab Ciamis).

Sedangkan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, yang akan lenyap dan tenggelam adalah desa-desa di Kecamatan Cineam, Kecamatan Karangjaya serta Kecamatan Cikatomas.

Baca Juga: Duh Teganya, Mayat Bayi Masih Terlilit Ari Ari Ditemukan di Selokan Sawah di Ciamis

Baca Juga: Nenek Gendong Cucu Niat Mau Ngungsi, Tewas Tertimbun Longsor di Ciamis

Akibat dari itu pula, Kabupaten (Kab) Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya terpaksa harus merevisi atau mengubah peta bumi wilayah teritorialnya.

Bendungan Leuwikeris, itulah namanya. Bendungan yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Ciami dan Kabupaten Tasikmalaya ini termasuk ke dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Bidang Sumber Daya Air sebagaimana tercantum dalam Perpres No 109 Tahun 2020.

PSN Bendungan Leuwikeris ini membendung Sungai Citanduy, bertujuan untuk meningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.

Dikutip dari laman pu.go.id, yang akan mendapat manfaat dari Bendungan Leuwikeris, selain Kab Ciamis dan Kab Tasikmalaya, juga bisa dirasakan daerah lainnya seperti Kota Banjar, Kab Pangandaran bahkan sampai Cilacap di Jawa Tengah.

Dengan adanya Bendunga Leuwikeris, lahan pertanian yang berada di daerah-daerah tersebut yang selama ini kerap mengalami kekeringan pada musim kemarau dan banjir saat musim hujan, suplai airnya bisa diatur sesuai kebutuhan.

Dengan terjaganya suplai air dari Bendungan Leuwikeris yang disalurkan lewat irigasi, dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: pupr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x