Atas dasar itulah, maka bapak 12 anak itu memanfaatkan pohon aren yang sudah tua dan tidak produktif untuk diolah menjadi bahan berkualitas tinggi.
"Alhamdulillah di sini ini bahan baku aren tua sangat melimpah, makanya bapak olah menjadi bahan bahan seperti tongkat, cobek dan juga gagang pacul," kata Mustofa di rumahnya baru baru ini.
Bahan tersebut dibuat dengan cara tradisional dan belum menggunakan alat modern seperti mesin bubut, namun dari segi kualitas bisa bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh mesin.
Dalam sehari, Mustofa masih kuat menghasilkan empat buah tongkat meskipun dari sisi penglihatan sudah kurang bisa melihat dengan jelas dan juga kurang bisa mendengar dengan baik.
Alat yang digunakan untuk membuat tongkat, cobek dan juga gagang pacul masih menggunakan golok dan untuk menghaluskan bahan menggunakan sugu kayu. Terkahir menggunakan hampelas halus agar produk rapi dan berkelas.
Berharap bantuan modal
Hanya saja, dari sisi permodalan, Mustofa mengaku kekurangan modal. Sedangkan pesanan barang sangat banyak dan belum bisa terpenuhi.
Untuk mengakses pinjaman dari bank tidak bisa karena usia sudah lanjut dan tidak ada pihak Bank yang mau memberi pinjaman kredit kepadanya.
Ia berharap ada pihak pihak dalam hal ini pemerintah daerah mau membantu memberikan modal usaha agar usahanya bisa berjalan dengan baik dan bisa mempekerjakan banyak orang.