Awalnya Normal
Diawal menanam, kondisi debit air Situ Rancabungur masih tersedia mesti airnya hanya terpusat di lokasi paling dasar dari situ tersebut. Saat itu Ilham masih bisa menyiram secara rutin dua kali sehari pagi dan sore hari.
Meski begitu masa kemarau ternyata belum juga berakhir. Volume air situ pun lambat-laun semakin menyusut hingga pada akhirnya benar-benar kering. Padahal tanaman milik Ilham yang baru menginjak 1 bulanan itu sedang butuh-butuhnya asupan air agar bisa tumbuh sempurna.
Cara lainpun akhirnya dilakukan petani muda yang baru menikah beberapa bulan ini. Ia pun akhirnya menggali sumur diarea paling dasar situ dengan harapan masih ada cadanga air untuk menyelamatkan sayurannya.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Sabtu 7 Oktober 2023, Berikut Rinciannya
Dari sumur berukuruan sekitar 1 x 1 meter dengan kedalaman hingga 1,5 meter itu keluar air berwarna kekuning-kuningan. Namun begitu air itu masih cukup untuk menyiram meski hanya sekali kali dalam sehari.
Panen Lebih Awal
Belakangan hujan yang diharapkan pun tak kunjung datang, sementara air di sumur kian mengecil. Mimpi Ilham untuk bisa memanen normalpun sepertinya pupus apalagi kemudian hama menyerang bagian daun hingga bolong-bolong.
"Terpaksa saya panen lebih awal pak ketimbang rusak sama wereng dan tak jadi uang," ujar Ilham pada DeskJabar.com, Jumat, 6 Oktober 2023 petang.
Menurut Ilham tanaman pakcoy idealnya dipanen saat usia 40 hari hingga 2 bulan. Jadi, tanaman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat itu sebenarnya belum cukup umur saat dipanen di usia 1 bulanan.
Dari tujuh petak lahan miliknya ia memperkirakan hanya bisa menghasilkan sekitar 10 kg yang akan dijualnya ke pasar dengan harga sekitar Rp 6 ribu/kg.