Network
DESKJABAR – Ada deretan peristiwa dalam pengungkapan kasus Subang 2021 yang membuat masyarakat pede bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang tersebut akan segera terungkap. Salah satunya yang pernah dilakukan Polda Jabar adalah merilis sketsa terduga pelaku pada akhir tahun 2021.
Deretan peristiwa yang bikin pede masyarakat bahwa kasus Subang 2021 akan segera terungkap siapa pelakunya, sudah dimulai sejak di awal penyidikan kasus yang terjadi pada 18 Agustus 2021. Hal ini terjadi ketika muncul keterangan Kapolres Subang ketika itu yakni AKBP Sumarni yang mengatakan bahwa dugaan pelakunya adalah orang dekat korban.
Baca Juga: MENILIK Yayasan Jadi Motif Pembunuhan di Kasus Subang 2021, Ada Dana Bos Ratusan Juta Rupiah
Masyarakat pede karena biasanya dengan keterangan seperti itu, pihak kepolisian selalu bisa mengungkap kasusnya dalam waktu relative cepat. Namun dalam kenyataannya, kasus pembunuhan yang menewaskan Ibu Tuti (55) dan Amel (23) belum juga terungkap hingga saat ini.
Bahkan saat Polda Jabar melakukan pemanggilan kembali kepada sekitar 30 saksi sepanjang Agustus 2023 hingga awal September 2023, membuka kembali rasa keyakinan masyarakat bahwa kasus Subang 2021 akan terungkap.
Apalagi dalam pemeriksaan terakhir kepada 3 saksi utama yakni Danu, Yosef, dan Yoris, keyakinan masyakarat akan kasus segera terungkap semakin besar. Karena saat itu tim penyidik Polda jabar melakukan pemeriksaan marathon kepada ketiganya.
Bayangkan saja, baik Danu, Yosef, maupun Yoris menjalani pemeriksaan mulai Jumat 1 September 2023 siang hingga berakhir keesokan harinya yakni Sabtu 2 September 2023 sekitar pukul 5 subuh.
Banyak publik yang beranggapan ini sebagai kode bahwa tidak lama lagi Polda Jabar akan segera mengungkap pelaku di balik pembunuhan tragis yang mengegerkan tersebut.
Deretan Peristiwa yang Bikin Masyarakat Pede
Sepanjang pengungkapan kasus Subang 2021 sejak awal kasus terungkap, ada deretan peristiwa, baik itu berupa keterangan maupun kejadian, yang membuat masyarakat pede bahwa pelaku yang telah tega menghabisi nyawa ibu Tuti dan Amel akan segera terungkap.
Inilah deretan peristiwanya :
1.Pernyataan Kapolres Subang
Pasca dilakukan olah TKP di kediaman korban di Ciseuti, Jalancagak Subang pada 8 Agustus 2021, Kapolres Subang saat itu yakni AKBP Sumarni mengemukakan ahwa dugaan pelakunya adalah orang dekat dengat korban.
Baca Juga: RPH Ciroyom Terancam Imbas Proyek Flayover, Bandung Heritage Geram, Ini Sikapnya
Hal itu diperkuat dengan hasil olah TKP bahwa tidak ada kerusakan pada pintu rumah di TKP.
Selain itu, Kapolres menyatakan dugaan bahwa pelakunya lebih dari satu orang. Mengutip dari PMJ News 20 Agustus 2021,ketika itu penyidik dari Polres Subang diperbantukan Polda Jawa Barat telah memeriksa sebanyak 17 saksi terkait kasus pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya ditemukan di bagasi mobil Alphard di Subang.
AKBP Sumarni memapatkan bahwa penyidik sudah mengamankan berbagai barang bukti, berupa baju yang dikenakan korban. Di samping itu, baju dari salah seorang saksi yang terdapat percikan darah juga ikut diamankan.
Namun demikian, Kapolres tidak mau berspekulasi dengan menyimpulkan terlalu dini terkait kasus ini. Walaupun sudah diketahui ciri-ciri yang mengarah kepada pelaku.
"Melihat dari jejak alas kaki di TKP, kemungkinan pelaku pembunuhan lebih dari satu orang. Kasus ini terus kita kembangkan dan dalami untuk mengungkap pelaku dan motif dari kasus pembunuhan ini," tutur AKBP Sumarni seperti dilansir PMJ News.
2.Rekaman CCTV Mobil Avanza dan NMax biru
Pada 17 September 2021, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengemukakan bahwa pihaknya kini masih mendalami rekaman sebuah mobil Avanza dan motor NMax warna biru adanya hubungan antara kendaraan tersebut dengan kasus Subang,
Kedua kendaraan tersebut terekam kamera CCTV mulai dari Kota Bandung hingga ke Kota Subang. Mereka berjalan beriringan, dimana salah satunya motor NMax biru dikendarai seorang pria yang membonceng seorang wanita.
3.Janji Kapolda Jabar Kasus Subang 2021 Segera Terungkap
Saat Kapolda Jabar masih dipegang Irjen Pol Ahmad Dofiri, di acara vaksinasi Covid-19 di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, dia menyatakan kasus Subang 2021 sudah ada titik terang.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama (bisa) terungkap," ucap Dofiri seperti dikutip dari Antara.
Sekitar November 2021 saat Kapolda Jabar beralih kepada Irjen Pol Suntana, dia juga menyatakan bahwa kasus Subang 2021 akan segera terungkap. Bahkan dia menjanjikan kasus Subang 2021 akan segera diumumkan di awal tahun 2022.
Namun ternyata pengumuman itu tidak terwujud, dan di sekitar awal tahun 2022, dia bahkan mengatakan akan ada kado sebelum Ramadhan atau di awal Ramadhan 2022. Kado ini tidak lain pengungkapan kasus Subang 2021.
Pada Agustus 2022 saat menghadiri acara di Mako Polres Bogor, Suntana kembali menyatakan ada titik terang. "Insya Allah minta doanya, kita udah ada titik terang ," katanya.
4.Ada saksi Digonggong dan Digigit Anjing Pelacak
Seperti diketahui, anjing pelacak dari K9 Dit Samapta Polda Jabar diturunkan ke TKP pembunuhan Tuti dan Amel di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 30 Agustus 2021.
Anjing pelacak diturunkan untuk mencari bukti tambahan peristiwa pembunuhan Tuti dan Amel yang terjadi pada 18 Agustus 2021.
Anjing pelacak diturunkan untuk mengedus di kawasan TKP Ciseuti, Jalancagak, dan di kawasan sekitarnya termasuk di tempat pencucian mobil yang tidak jauh dari TKP.
Saat itu di TKP dihadirkan juga sejumlah saksi, termasuk Yosef dan Yoris, anak Yosef, serta Danu. Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Subang AKPB Sumarni juga tampak hadir.
Saat itu, anjing tersebut sempat mengonggong dan menggigit saat mendekat ke Danu.
5.Sosok Banpol
Sosok banpol tidak diperiksa oleh tim penyidik, sempat viral di media massa. Hal ini berawal dari pengakuan Danu bahwa pada 19 Agustus 2021 atau saat pemakaman kedua korban kasus Subang 2021, Danu diminta tolong oleh seorang banpol untuk masuk ke rumah TKP yang masih diberi garis polisi.
Bahkan saat disuruh menguras bak mandi di dalam rumah TKP, dia menemukan gunting dan cutter di dasar bak mandi.
Kuasa Hukum Yosef, Rohman kemudian meminta polisi menangkap Danu karena dinilai telah melanggar hukum karena memasuki TKP yang masih dijaga garis polisi. Rohman juga mengkahawatirkan barang bukti di TKP bisa rusak atau hilang.
Baca Juga: Resmi! Tol Getaci Gedebage-Ciamis Dilelang Akhir Tahun Ini, PUPR: Pengadaan Lahan Sudah Sampai Garut
Namun kemudian serangan balik diberikan oleh kuasa hukum Danu dan Yoris ketika itu yakni Achmad Taufan. Menurut keterangan Yoris ternyata di siang di hari yang sama, Yosef beserta sejumlah polisi dan ditemani Yoris, juga masuk ke dalam TKP dengan membawa sejumlah barang.
Achmad Taufan juga meminta tim penyidik memerika sosok banpol, yang ternyata kemudian berkembang ada 2 sosok banpol yakni yang mengajak Danu mengantar mobil Alphard dari TKP ke Polsek Jalancagak pada tanggal 18 Agustus 2021 malam, serta banpol yang mengajak Danu masuk ke dalam TKP dan menyuruh menguras bak.
Permintaan Achmad Taufan karena pihak kepolisian menafikkan keberadaan sosok banpol tersebut.
Achmad Taufan meminta banpol diperiksa untuk mengetahui siapa yang memberikan kunci rumah TKP kepada banpol tersebut, serta siapa yang menyuruh banpol tersebut untuk masuk ke TKP dan menguras bak.
6.Penyebaran Sketsa Terduga Pelaku
Pada tanggal 29 Desember 2021, Polda Jabar mempublikasikan sketsa terduga pelaku di kasus Subang 2021, dan disebutkan sketsa tersebut sudah disebarkan hingga jarakan Polsek di seluruh Indonesia.
7.Penangkapan terduga
Pada 2 Agustus 2022, Polda Jabar melakukan penangkapan lelaki berinisial S di pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. Namun kemudian menurut Kabidhumas Polda Jabar, Ibrahim Tompo, yang bersangkutan sudah dikembalikan lagi karena pendalamannya masih terus dilakukan.
8.Pemeriksaan Kembali Puluhan Saksi
Di bulan ini, harapan masyarakat akan kasus Subang 2021 segera terungkap kembali membuncah, saat tim penyidik Polda Jabar kembali melakukan pemanggilan dan pemeriksaan yang mencapai sekitar 30 saksi sejak dialai pada 1 Agustus 2023.
Bahkan harapan itu kembali menyeruak setelah tim penyidik memeriksa 3 saksi utama yakni Danu, Yosef, dan Yoris pada Jumat 1 September 2023. Mereka diperiksa secara marathon dimulai dari Jumat siang dan berakhir keesokan harinya pada Sabtu 2 September 2023 sekitar pukul 5 subuh. ***
Ingin mengetahui berita tentang berita kasus Subang 2021 lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI
