RPH Ciroyom Terancam Imbas Proyek Flayover, Bandung Heritage Geram, Ini Sikapnya

- 6 September 2023, 06:23 WIB
Pintu gerbang RPH Ciroyom sudah hilang tinggal menyisakan gapura akibat proyek flayover, Bandung Heritage pun geram
Pintu gerbang RPH Ciroyom sudah hilang tinggal menyisakan gapura akibat proyek flayover, Bandung Heritage pun geram / Budi S Ombik/DeskJabar/

 


DESKJABAR - Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom dipastikan akan terkena imbas dari proyek strategis nasional yaitu pembangunan flayover Ciroyom.

Pembangunan flayover Ciroyom yang tergolong dalam proyek strategis nasional imbasnya mengancam sebagian bangunan RPH Ciroyom akan dirusak guna keperluan lahan yang digunakannya.

Ketua Bandung Heritage Aji Bimarsono menyesalkan bangunan cagar budaya Rumah Potong Hewah (RPH) Ciroyom itu terkena imbas dari proyek strategi nasional pembangunan flyover Ciroyom.

Baca Juga: Collaboration Ekspres Pentas Seni Kewirausaahn SMAN 1 Salopa Tasikmalaya Dipastikan Meriah, Pikat Calon Siswa,

"Kami kaget karena tiba-tiba ada rencana pembangunan flyover dari arah Jalan Ciroyom nyebrang ke arah Jalan Arjuna yang berimbas terpotongnya bagian depan RPH Ciroyom," Kata Aji saat melakukan pertemuan dengan anggota Bandung Heritage di Jalan Braga Bandung, Selasa 5 September 2023.

Seharusnya, lanjut Aji, ada transparansi pemerintah atas proyek strategis nasional tersebut, seperti kereta cepat Jakarta-Bandung, yang belakangan diketahui memerlukan kereta feeder karena kereta cepat berhenti di Statsiun Padalarang. Sebagai pendukungnya maka salah satunya dibangun flyover Ciroyom.

"Jika ada proyek starategis apalagi yang bersifat nasional kan seharusnya didiskusikan terlebih dahulu untuk mendapatkan solusi terbaik," tuturnya.

Cagar Budaya

Meski pun ini adalah pembangunan strategis, ucap Aji, tapi di Kota Bandung ada yang lebih strategis dan penting lagi, yakni kelestarian cagar budaya.

Baca Juga: Resmi! Tol Getaci Gedebage-Ciamis Dilelang Akhir Tahun Ini, PUPR: Pengadaan Lahan Sudah Sampai Garut

"Di sini jangan sampai mengorbankan atas nama pembangunan program strategis nasional atau daerah," cetusnya.

Jika berbicara masalah bangunan cagar budaya, tandasnya, kita tidak hanya melihat dari fisik bangunannya saja. Akan tetapi lengkap dengan lingkungan pendukung yang ada di sekitarnya.

"Seperti RPH Ciroyom ini, dibangun oleh pemerintah Belanda berdekatan dengan jalan kereta api dan lapangan terbang. Tentu ada tujuannya, salah satunya untuk memudahkan pengiriman dan pendistribusian hewan ternak," imbuhnya lagi.

Pihaknya pun mendesak pemerintah untuk meninjau kembali proyek dari flyover Ciroyom termasuk perizinannya. Karena hingga saat ini TACB belum memberikan rekomendasi, belum ada izin membangun atau persetujuan bangunan gedung.

Baca Juga: Kadisbudpar Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso buka kegiatan Spectacular, Selasa 5 September 2023

Bandung Heritage, tandasnya, mengkaji apakah akan menggugat secara hukum atas pembangunan Kereta Cepat.

"Kami akan membahas apakah perlu menggugat secara hukum atas terdampaknya RPH yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya kelas A tersebut," ungkap Aji.

Selanjutnya Bandung Heritage akan mengajak semua pihak untuk bersama sama mempertahankan RPH tersebut.

"Jika ini sampai terkena dampak pembangunan fly over, itu merupakan preseden buruk, yang harusnya pemerintah ikut mempertahankan bangunan cagar budaya seperti RPH ini", tutur Aji.

Diskusi terbatas itu dihadiri sejumlah elemen yang menyesalkan sikap pemerintah jika sampai merombak bagian depan RPH tersebut.

Mereka yang hadir diantaranya para pendiri pendiri Bandung Heritage seperti Francess Affandi, Hilwan Saleh, David dan yang lainnya.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x