Alasan Penambahan 2 Exit Tol
Seperti diketahui, keinginan Pemkab Tasikmalaya menambah 2 exit tol di jalur Tol Getaci sudah disampaikan sejak Januari 2023. Keinginan itu pula sudah disampaikan kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan renovasi Alun Alun Singaparna pada 14 Januari 2023.
Saat itu, Ridwan Kamil berjanji akan menyampaikan usulan terebut ke pusat melalui Kementerian PUPR di Jakarta, sekaligus dukungan anggaran untuk pembangunan jalan akses ke kedua exit tol Getaci tambahan tersebut.
Keberadaan exit tol di jalur Cisinga diharapkan bisa membuka potensi wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian utara seperti Ciawi, Rajapolah, Cisayong, Indihiyang.
Apalagi kawasan utara ini dinilai memiliki potensi yang cukup lengkap untuk dikembangkan. Dengan potensi-potensi itulah, pada akhir tahun lalu mencuat keinginan mereka menjadi wilayah otonom yang terpisah dari Kabupaten Tasikmalaya.
Wilayah utara ini dinilai telah didukung oleh infrastruktur yang cukup lengkap seperti kondisi jalan yang mulus, pasar Rajapolah, Pasar Ciawi, terminal, lembaga pendidikan yang cukup lengkap mulai TK hingga Perguruan Tinggi.
Hal senada dikemukakan Wakil Bupati Muhamad Zen pada Juni lalu. Menurutnya, pengusulan adanya Exit Tol Getaci di Jalan Cisinga untuk mempermudah askes kendaraan di jalur Tasik Utara.
Karena bila exit tol tersebut hanya di wilayah Singaparna saja maka lalu lintas kendaraan akan menjadi macet di pusat perkotaan Singaparna. "Apalagi belum adanya jalan lingkar saat ini," tambahnya.
Selain itu, jelas Zen, alasan lainnya karena di wilayah Padakembang itu akan ada pasar dan terminal. Sehingga, dengan adanya exit tol itu akan hidup dan mempermudah akses ekonomi masyarakat setempat.
Sedangkan usulan adanya exit tol di Cineam, menurut Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, karena dibutuhkan sejalan dengan rencana pengembangan wisata, serta dengan adanya Bendungan Leuwikeris.