DESKJABAR - Langit Kabupaten Garut semarak oleh peringatan kemerdekaan RI ke-78 tak hanya dilaksanakan di pusat kota, tetapi menyebar di desa-desa yang berada di 42 Kecamatan, 424 desa dan 21 kelurahan.
Suasana meriah terlihat mulai dari Kecamatan Kadungora, Kecamatan Cilawu, Kecamatan Cisurupan, Kecamatan Leles, Kecamatan Leuwigoong.
Kecamatan Cisewu,Kecamatan Bayongbong. Kecamatan Samarang, Kecamatan Malangbong, Kecamatan Tarogong Kidul, Kecamatan Samarang, dan Kecamatan Cikajang.
Di Kecamatan Kadungora kesemarakan terlihat sejak pagi hari, kemacetan lalu-lintas mengular sejak di jalan Raya Bandung-Garut tidak bisa dihindari, antrian mengular sepanjang 5-7 km hingga Nagreg Kabupaten Bandung.
“Hari Kemerdekaan Republik Indonesia adalah hari memperingati proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang merupakan deklarasi independensi bangsa Indonesia, “ demikian diungkapkan Kepala Desa Rancasalak, Budi Raharja, SE, di sela-sela pawai Jampana HUT ke-78 se-Kecamatan Kadungora.
Lebih jauh Budi mengungkapkan, lukisan Garut terhampar indah dari suka-cita masyarakat untuk memperingati hari kemerdekaan ke-78 Indonesia pada tahun 2023.
Setiap tanggal 17 Agustus, warga Garut khususnya Desa Rancasalak selalu merayakan dan mensyukuri peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan melakukan upacara bendera serta biasanya diselenggarakan berbagai macam perlombaan.
Enam belas kegiatan lomba tingkat desa digelar, dan puncaknya pagi ini dengan ikut pawai karnaval yang diikuti 16 RW dan melibatkan ratusan warga turun ke jalan.
Pawai akan berakhir di Lapang Sepak Bola Jaya Bakti Kadungora dan bersama-sama mendengarkan pidato serta detik-detik proklamasi, tegas Budi.
Sementara Kaur Pemerintahan, Dede S, mengungkapkan, semarak 17 Agustusan di Desa Rancasalak, sudah terasa sejak awal bulan, ditandai pemasangan umbul-umbul, bendera merah putih dan pernak-penik kemerdekaan lainnya.