"Dan usai upacara bendera 17 Agustus, setiap dusun akan kembali menyelenggarakan lomba-lomba lainnya sehingga menambah kesemarakan HUT RI ke-78 tahun ini," ucap Riky.
Baca Juga: Tol Getaci Akan Terkoneksi dengan Tol Yogya: Tahap Awal Gedebage-Ciamis dan Yogyakarta-NYIA
Kampung Bendera
Mungkin sedikit warga yang tahu termasuk jurnalis DeskJabar.com bahwa di Ciamis ada satu daerah yang cukup familiar dengan sebutan kampung bendera.
Disebut kampung bendera karena masyarakat disana terbiasa memproduksi berbagai pernak-pernik khas agustusan mulai dari bendera, umbul-umbul, back drop hingga atribut-atribut lainnya.
Dan kampung bendera tersebut tepatnya berada di Dusun Ranjirata, Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng.
Menurut Kades Riky, kisah tentang kampung bendera bermula sekitar tahun 80 han, ketika itu ada dua orang warga Desa Cimari Kustiawan (alm) dan Dedi yang pergi keluar kota dan belajar membuat bendera.
Selanjutnya saat pulang kampung, ilmu yang didapatkan dari perantauan tersebut kemudian diimplementasikan dan berhasil kemudian lambat-laun warga disekitar kampung itu banyak yang tertarik untuk mencoba dan membuatnya.
Setelah itu, pada tahun 83 pengrajin lain Suryawan bergabung dengan kelompok Dedi kemudian dalam perjalanannya usaha mereka terus berkembang hingga kampung tersebut disebut kampung bendera.