Mesjid dan Pesantren Tergusur Tol Getaci
Sementara itu mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel, Satgas Tol Getaci Desa Mandalasari Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Cengceng Sutisna mengatakab bahwa tahap pendataan tanah untuk kepentingan Tol Getaci di Desa Mandalasari sudah selesai.
Menurutnya, saat ini warga yang lahannya terdampak proyek Tol Getaci tengah menunggu penyaluran uang ganti rugi atau UGR, yang rencananya aan disalurkan pada minggu kedua Agustus 2023.
Cengceng memaparkan bahwa di Desa Mandalasari, ada 2 kampung yang terdampak proyek Tol Getaci yakni Kampung Pesantren Hilir dan Kampung Mulyasari. Adapun lahan yang terdampak adalah area sawah dan permukiman penduduk.
Jumlah lahan yang terdampak proyek calon jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut sebanyak 122 bidang dengan luas lahan mencapai sekitar 2 hektare.
Cengceng menambahkan, di antara permukiman penduduk yang terdampak proyek Tol Getaci adalah sebuah masjid dan pesantren yakni Pesantren Darul Hikmah Al Musri Tsani.
Desa Mandalasari adalah merupakan satu dari 5 desa di Kecamatan Kadungora, Garut, yang akan terlintasi jalan Tol Getaci.
Selain Desa Mandalasari, 4 desa lainnya di Kadungora yang terdampak adalah Desa Karangtengah, Desa Karangmulya, Desa Hegarsari, serta Desa Talagasari.
Dari 5 desa, baru satu desa yang sudah rampung menerima pembayaran UGR yakni di Desa Karangmulya. Pembayaran tahap 2 di Desa Karangmulya sudah dilaksanakan pada tanggal 26 dan 27 Juli 2023. Pembayaran tahap 1 sendiri sudah diselesaikan pada tanggal 17 dan 18 April 2023.
Sementara itu, pembayaran UGR Tahap 2 di Desa Karangmulya Garut, ada sekitar 350 bidang yang terkena proyek jalan Tol Getaci dan pembayaran UGR dilakukan dalam 2 termin atau sesi.