Pelaku KASUS SUBANG 2021 Diyakini Bakal Dihukum Mati, Dokter Hastry Sudah Menduga Siapa Pelaku ?

- 24 Juli 2023, 20:14 WIB
Rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang dan ahli forensik dokter Hastry Purwanti.
Rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang dan ahli forensik dokter Hastry Purwanti. /kolase foto DeskJabar dan YouTube Anjas Asmara

DESKJABAR – Nasib kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, 2021 Jawa Barat, segera memasuki dua tahun kejadian. Namun ada prediksi, dimana pelaku pembunuhan itu bakal dihukum mati jika ketahuan, bahkan ada yang menduga siapa orangnya.

Ada analisa ahli forensik dokter Hastry Purwanti, yang membandingkan kasus Subang 2021 dengan kasus Jombang 2006-2008. Pada kasus Subang dimana Tuti Suhartini (22) dan Amalia Mustika Ratu (22) ditemukan tewas karena pembunuhan keji, sedangkan kasus Jombang memakan korban 11 orang dibunuh keji.

Pada kedua kejadian itu, dokter Hastry menilai ada kemiripan pada kasus Jombang 2006-2008 pembunuhan berantai oleh Ryan dengan kasus Subang 2021 pembunuhan ibu dan anak. Yaitu, setelah meninggal dahulu atau dibuat tidak berdaya kemudian dilakukan perbuatan keji.

Diketahui, Ryan kemudian dikenai hukuman mati, akibat perbuatannya melakukan pembunuhan berantai dengan korban 11 orang. Kejadian pembunuhan dilakukan oleh Ryan dilakukan di Jombang dan Jakarta pada tahun 2006-2008. Ryan diketahui pula merupakan orang dekat para korban.

Baca Juga: Di Sumedang, Usaha Komoditas Pertanian Ini Sekali Panen Langsung Terbeli Mobil

Analisa karakter pelaku

 

Nah, kembali kepada kasus Subang 2021, dokter Hastry juga menduga bahwa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang itu kemungkinan orang dekat. Diketahui pula, pelaku pembunuhan di Jalancagak juga berlaku keji kepada kedua korban.

Bahkan, dokter Hastry juga melihat ada kesamaan kondisi mayat korban kasus Subang 2021 dan kasus Jombang 2006-2008, ketika dilakukan otopsi. Kondisi mayat masih bisa dikenali karena bagian dagingnya masih ada, sehingga bisa dilakukan otopsi untuk melihat penyebab kematian dan jejak pelaku.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Anjas Asmara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x