PEMBANGUNAN Tol Getaci Dimulai Akhir Tahun 2023, Investor Asal China Berminat Ikut Lelang Tol Gedebage Ciamis

- 22 Juli 2023, 08:38 WIB
Sejumlah investor asal China minati proyek Tol Getaci yang akan membentang dari Gedebage hingga Ciamis. Kementerian PUPR berharap pembangunan kontruksi dimulai akhir tahun 2023
Sejumlah investor asal China minati proyek Tol Getaci yang akan membentang dari Gedebage hingga Ciamis. Kementerian PUPR berharap pembangunan kontruksi dimulai akhir tahun 2023 /Antara/Aji Styawan/

DESKJABAR – Setelah market sounding dilakukan pada 10 Juli 2023, Kementerian PUPR berharap pembangunan kontruksi Tol Getaci akan bisa dimulai akhir tahun 2023. Ada sejumlah investor yang tertarik menggarap Tol Gedebage hingga Ciamis tersebut, di antaranya datang dari China.

Kertertarikan investor asal China di proyek Tol Getaci tersebut setelah mereka mengikuti paparan di market sounding pada 10 Juli 2023. Saat ini Kementerian PUPR tengah mempersiapkan lelang ulang, dengan harapan usai proses lelang, pembangunan kontruksi tol yang akan membentang dari Gedebage hingga Ciamis ini akan bisa dimulai akhir tahun 2023.

Baca Juga: TERNYATA Tol Lingkar Selatan Bandung Sudah Direncanakan Sejak 2011, Terkoneksi 2 Jalan Tol Melalui Rute INI

Adanya ketertarikan sejumlah investor asal China tersebut, dikemukakan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna kepada para wartawan di Jakarta, Jumat, 21 Juli 2023.

Kabar ini tentu semakin menggembirakan bagi warga Jawa Barat yang menunggu kepastian pembangunan Tol Getaci prioritas yang akan membentang dari gedebage hingga Ciamis sepanjang 108 kilometer.

Dengan adanya kepastian tersebut, diharapkan proses pembebasan lahan akan semakin dipercapat. Saat ini, proses pembebasan lahan masih fokus di Seksi 1 ruas Gedebage hingga Kecamatan Banyuresmi di Garut utara.

Proses pembebasan lahan akan berlanjut di akhir bulan ini dimana akan berlangsung pembaaran uang ganti rugi atau UGR tahap 2 kepada warga di Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

Sementara di Desa Srirahayu, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung akan dilaksanakan musyawarah UGR.

Sejumlah Investor Berminat Garap Tol Getaci

Mengutip dari kantor berita Antara, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa saat ini proyek Tol Getaci tengah dalam persiapan lelang ulang setelah dilakukannya market sounding pada 10 Juli 2023.

Dalam paparan di market sounding, timeline perencanaan proyek Tol Getaci maka pada tahap selanjutnya adalah memasuki tahap lelang yang ditargetkan dilakukan pada kuartal 3 atau Q3 tahun 2023, atau antara Juli hingga September tahun ini.

Baca Juga: Ungkapan Yaya Sunarya dan Marc Klok Jelang Laga Persib Bandung vs PSM Makassar Hari ini, Tanpa Luis Milla

Menurut Herry, pasca market sounding tahapan selanjutnya sebelum dilakukan lelang ulang adalah pengumuman prakualifikasi, penawaran atau bidding, serta proses-proses pelelangan lainnya.

Herry menambahkan, sejumlah investor tertarik dalam market sounding proyek Jalan Tol Getaci. Bahkan di antaranya ada sejumlah investor asal China yang juga berminat untuk menggarap proyek yang akan menghabiskan investasi sekitar Rp 37 triliun tersebut.

Herry juga mengatakan bahwa Kementerian PUPR berharap pembangunan kontruksi Tol Getaci bisa dimulai akhir tahun 2023.

"Untuk konstruksi harus ada penetapan pemenangnya terlebih dahulu, kalau kita mau konstruksi tersebut dimulai pada akhir tahun maka lelangnya harus sekarang karena membutuhkan waktu," paparnya.

Jauh sebelunya Kementerian PUPR juga sudah memastikan pihaknya akan memperketat penentuan kepesertaan investor yang akan mengikuti lelang, terutama menyangkut financial close. Hal itu tidak lain agar kejadian pembatalan hasil lelang sebelumnya tidak terjadi lagi.

Seperti diketahui, lelang proyek Tol Getaci sebenarnya sudah dilaksanakan pada akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 penandatanganan dengan konsorsium pemenang lelang sudah dilakukan.

Namun dalam perjalannya, Februari 2023, Kementerian PUPR melalui Dirjen Binamarga, Hedy Rahadian menyatakan bahwa proyek Tol Getaci akan dilelang ulang karena konsorsium gagal memenuhi financial close hingga tenggat waktu yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Anton Charliyan: Nyebrangnya Kader Senior PDIP ke kubu Prabowo Ada Indikasi PDIP sedang Tidak Baik-Baik Saja

Kegagalan tersebut terjadi setelah salah satu anggota konsorsium yakni PT Wika mundur dari keterlibatannya dalam penggarapan proyek Tol Getaci.

Lebih Terukur

Sementara itu, Herry mengatakan bahwa proyek prioritas Tol Getaci terlebih dahulu akan dibangun sepanjang 108 kilometer dari Gedebage hingga Ciamis. Hal itu dilakukan sebagai persiapan agar pembangunannya yang lebih terukur.

"Pembangunan Getaci hingga Ciamis bertujuan agar persiapan pembangunan tersebut lebih terukur, dan kemudian sisanya kita akan paketkan lagi untuk dilakukan pelelangan," ujarnya.

Herry menambahkan, hal ini dilakukan untuk mendorong minat badan usaha terhadap proyek Tol Getaci. Sebab, kalau pembangunan jalan Tol Getaci yang membentang sepanjang 206,65 kilomeer hingga Cilacap dengan investasi mencapai Rp 56 triliun.

Hal itu dinilai Herry terlalu besar dan panjang sehingga peminatnya sedikit. Itulah sebabnya, akhirnya Kementerian PUPR menetapkan pembangunan prioritas terlebih dahulu dari Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108 kilometer.

Proyek Tol Getaci jika nantinya sudah rampung maka akan terkoneksi dengan Tol NYIA yakni Kulonprogo - Yogyakarta - Solo di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.***

Ingin mengetahui berita tentang Tol Getaci lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x