"Emang ada masalah apa dengan duda? Gak ada hubungannya. Ngurus negara itu ngurus APBN, kebijakan, ekonomi, justru gak punya istri bisa efisien membangun negara. Efisiennya gak usah ada anggaran rumah tangga, gak perlu anggaran ajudan istri presiden, uang itu bisa digunakan untuk menghidupi janda tua di desa-desa," tuturnya.
Kang Dedi Mulyadi bahkan mengakatakan bahwa lebih baik memilih seorang pemimpin yang tidak punya istri
"Lebih baik memilih pemimpin tidak punya istri dari pada punya pemimpin yang banyak istri," lanjut KDM.
Selain dinilai sebagai sosok otentik, Dedi Mulyadi menyebut Prabowo sebagai orang yang mengerti budaya, seni dan menghormati jasa para leluhurnya.
Tak hanya itu, Prabowo hidup membawa kebaikan bagi banyak masyarakat dan cenderung tak pernah dipublikasikan.
KDM pun mengatakan, secara teori seharusnya karir Prabowo sudah mati. Dimulai dari dimatikannya karir militer hingga seringnya dikhianati oleh orang-orang yang ia percaya.
"Tapi ingat, kebenaran itu akan tetap hidup. Dia membangun Partai Gerindra yang semakin hari semakin besar dan ketika tokoh lain redup, dia tetap hidup dan terus bercahaya," ucapnya.
"Jadi jangan ragu memilih presiden duda," tutup KDM yang kembali disambut riuh tepuk tangan para relawan yang hadir. ***