ITB Peringati 103 Tahun PTTI 2023, Singgih Susilo Mendapat Penghargaan

- 3 Juli 2023, 20:46 WIB
ITB menggelar Sidang Terbuka Peringatan PTTI di Aula Barat Kampus ITB, dan pemberian penghargaan para tokoh berprestasi, Senin, 3 Juli 2023
ITB menggelar Sidang Terbuka Peringatan PTTI di Aula Barat Kampus ITB, dan pemberian penghargaan para tokoh berprestasi, Senin, 3 Juli 2023 /itb.ac.id

DESKJABAR- Kabar kampus terkini ITB (Institut Teknologi Bandung) memperingati 103 tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI), Singgih Susilo Alumni FSRD  ITB 86 salah satu tokoh unik spektakuler yang mendapat penghargaan.

 

Kabarnya dalam acara ITB ini akan memberikan pula penghargaan kepada para tokoh yang berprestasi yang termasuk dalam empat kategori, yakni Ganesa Widya Jasa Adiutama, Ganesa Wirya Jasa Adiutama, Ganesa Widya Jasa Utama, dan Ganesa Wirya Jasa Utama.

ITB telah menggelar Sidang Terbuka Peringatan PTTI di Aula Barat Kampus ITB, dan pemberian penghargaan para tokoh berprestasi pada hari, Senin 3Juli2023.

Diawali Sambutan Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., mengatakan dalam perjalanan Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI) yang telah mencapai 103 tahun, ITB telah memainkan peran sebagai salah satu pelopornya.

"Para pelaku sejarah menyakini bahwa perguruan tinggi teknik sebagai motor penggerak kemajuan bangsa Indonesia. Termasuk faktor yang sangat penting untuk kemandirian, daya saing, perekonomian, dan kemajuan peradaban bangsa," ujar Reini sebagai Rektor ITB.

Pidato rektor

Rektor ITB Reini menyampaikan bahwa kini teknologi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Namun kemajuan tersebut kurang bermakna apabila tidak mampu merespons dinamika permasalahan sosial, ekonomi dan lingkungan. Berkaitan dengan masalah ini, gagasan tentang inovasi menjadi penting.

Prosesi acara memperingati 103 tahun PTTI 2023 tersebut, Rektor ITB telah memberikan penghargaan kepada 15 orang yang terdiri dari akademisi, pejabat pemerintah, dan instansi atas kontribusi dan prestasi mereka.

Tetapi ada salah satu tokoh unik alumni ITB yang menjadi perhatian, yakni Singgih Susilo, alumni Desain Produk ITB (’86) diam-diam banyak melahirkan karya yang inspiratif.

 Baca Juga: KABAR KAMPUS TERKINI ITB Peringati 103 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia 2023

Tokoh ini adalah salah seorang mahasiswa sederhana yang pertama berkuliah di ITB dari desanya di Tumanggung pada masa itu.

Seorang Singgih telah mempunyai keyakinan dan konsep market, bahwa masyarakat Tumanggung sekitarnya yang harus menjadi penerima manfaat atas ilmu yang telah didapat selama di ITB.

Salah satu karya spektakulernya adalah karya Spedagi merupakan produk sepeda yang kerangkanya terbuat dari bamboo pada umumnya dari besi.

 

Kenapa dia jadikan media bambu sebagai pilihannya? karena materialnya yang ringan sekaligus kuat.

“Karena Kekuatannya telah diuji dilaboratorium Jepang dan telah diuji jarak jauh dari Aceh ke Denpasar. Selain itu bambu juga mempunyai umurnya panjang, mengajak pula agar semua orang akan memiliki tanggung jawab moral untuk merawat, dan semua orang dapat merasakan kedekatan dengan alam sendiri,” ujar Singgih.

Disebutkan, karya Spedagi adalah hasil murni dari apa yang saya dapat dan memanfaatkan dari materian yang ada didesanya. Mulai dari material bambu yang melimpah hingga orang-orang pekerja di balik pembuatan karyanya.

 Baca Juga: Ada Bunker Penyimpanan Narkoba di Kampus Terkenal di Makasar, Polda Sulsel Buru Jaringannya

“Dengan karya Spedagi saya ingin membuktikan bahwa lokalitas mampu menghasilkan originalitas. Karya Spedagi ibarat sebuah magnet yang menarik mata banyak orang untuk datang langsung ke tempat produksinya. Karya spedagi ini tidak saya ekspor sebagai wujud ramah lingkungan yakni ketidakterlibatan dalam sumbangsih emisi gas dari pesawat,” tutur Singgih.

Selain itu Spedagi selalu dipakai dalam acara kenegaraan yakni Presiden Joko Widodo pernah menggunakan produk tersebut saat menyambut Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dengan berkeliling Kebun Raya Bogor pada beberapa bulan yang lalu. Pada kancah internasional Spedagi memperoleh predikat Gold Award pada Good Design Award 2018 di Tokyo. Penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan sebagai salah satu desain yang paling berpengaruh di dunia.***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah