Polisi di Majalengka Diarahkan Jitu Menembak, untuk Menghindari Kesalahan Prosedur

- 20 Juni 2023, 11:41 WIB
Para polisi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat diarahkan memiliki kemampuan jitu menembak,
Para polisi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat diarahkan memiliki kemampuan jitu menembak, /Instagram @polres_majalengka

DESKJABAR – Para polisi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat diarahkan memiliki kemampuan jitu menembak. Tampaknya, peningkatan kemampuan polisi menembak sasaran itu berkaitan kemampuan akurasi, dalam melumpuhkan sasaran sesuai keperluan.

Terkait kepentingan ini, polisi di Majalengka harus memperoleh peningkatan kemampuan menembak. Pada sisi lain, diketahui, banyak senjata polisi karakternya kini lebih diarahkan untuk melumpuhkan sasaran, dalam penegakan keamanan lingkungan.

Selama ini masih sering muncul ungkapan di kalangan masyarakat, yaitu “menembak kaki yang kena kepala”. Guyonan itu ditujukan bagi personel polisi yang belum mahir menembak sasaran, tetapi dihadapkan kondisi darurat menembak.

 Baca Juga: Pohon Asem di Majalengka, Kini Jadi Penghasilan Rejeki Jatuhan Bagi Warga

Minimalisir salah tembak

Polres Majalengka berupaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan menembak diantara para personel polisi setempat. Pada Senin, 19 Juni 2023, Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto, S.I.K mengajak personel latihan menembak bersama di lapangan tembak Adhi Pradana Polres Majalengka.

Latihan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto, S.I.K, didampingi Wakapolres Majalengka Kompol Bayu Purdantono, S.I.K., M.I.K dan diikuti Pejabat Utama (PJU) Polres Majalengka.

AKBP Indra Novianto, S.I.K mengatakan latihan menembak bersama ini digelar untuk meningkatkan kemampuan dalam menggunakan senjata api (senpi). “Maksud tujuan dari latihan tersebut diantaranya adalah untuk meningkatkan kemampuan anggota, khususnya dalam menggunakan senpi." Dilansir Instagram @polres_majalengka, Selasa, 20 Juni 2023.

Baca Juga: Di Majalengka, Heboh Tali Pocong Dicuri, Pelaku Diduga Ingin Jadi ‘The Invisible Man’

Dikatakan, latihan tersebut juga dimaksudkan untuk meminimalisir pelanggaran anggota serta kesalahan prosedur penggunaan senjata api selama anggota bertugas di lapangan. “Sehingga dalam menggunakan senpi tidak terjadi salah tembak atau kesalahan prosedur lainnya,” ujarnya.

Untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan serta Keterampilan anggota dalam menembak yang dipandu langsung oleh instruktur. Dalam latihan menembak kali ini menggunakan senjata laras pendek dan juga panjang.

"Dengan latihan ini, ia berharap personilnya dapat mengaplikasikan latihan menembak secara cepat dan tepat dalam menembak di lapangan,” tandasnya.

 Baca Juga: 4 Tempat ini Punya Nama Sama : Pasir Heunceut dan Eweranda, di KBB, Majalengka, Garut, dan Ciamis

Berdasarkan catatan DeskJabar, kalangan polisi di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir, semakin banyak menggunakan senjata dengan karakter untuk melumpuhkan sasaran. Senjata-senjata dimaksud adalah jenis law enforcement, yang karakternya berbeda dengan senjata untuk militer.

Pada senjata untuk law enforcement, karakter tembakan peluru adalah menancap pada sasaran, sehingga bisa menghindari yang ditembak menjadi tewas. Berbeda dengan senjata karakter militer, karakter umum peluru adalah untuk membunuh sasaran dan menembus sasaran.

Tetapi jika yang menembak sasaran belum mahir menembak dan kebetulan tembakan mengenai bagian vital, yang ditembak biasanya menjadi tewas. Karena itu, kemampuan polisi dalam menembak jitu sasaran sesuai kebutuhan, menjadi faktor sangat penting. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Instagram @polres_majalengka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x