Network
DESKJABAR – Nasi oyek merupakan nasi dengan bahan baku terbuat dari singkong. Atau seperti tiwul akan tetapi dengan tekstur yang lebih kasar.
Makanan tersebut cukup populer dan menjadi pilihan dari warisan kuliner lokal.
Pada zaman dulu, terutama pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, singkong (Manihot esculenta) adalah salah satu dari sekian tanaman yang penting dalam bahan pangan.
Singkong adalah tanaman asli Amerika Selatan yang kemudian menyebar ke berbagai wilayah tropis di dunia, termasuk Indonesia. Bahkan kabarnya makanan ini disukai warga Kebumen. Mantap!
Di Indonesia, ketika singkong memiliki peran penting dalam penyediaan makanan pokok.
Baca Juga: Ada Bunker Penyimpanan Narkoba di Kampus Terkenal di Makasar, Polda Sulsel Buru Jaringannya
Beberapa olahan makanan tradisional menggunakan ketela pohon sebagai bahan dasarnya, seperti tape (fermentasi ketela pohon), gaplek (ketela pohon yang dikeringkan), atau keripik singkong.
Ketela pohon juga bisa diolah menjadi tepung singkong yang digunakan dalam berbagai resep kue tradisional, roti, dan makanan ringan.
Cara Membuat Nasi Oyek
Singkong diparut, diperas untuk menghilangkan airnya, dan kemudian dikeringkan.
Kemudian, singkong yang sudah kering dihaluskan menjadi tepung singkong yang digunakan untuk membuat nasi oyek.
Cara membuatnya, gaplek atau singkong kering direndam sekitar tiga hari. Setiap hari gaplek yang direndam diganti airnya agar tidak bau.
Baca Juga: PILGUB JABAR 2024: Adu Kuat Uu Ruzhanul Ulum Vs Dedi Mulyadi Jika Ridwan Kamil ke DKI Jakarta
Nasi oyek adalah jenis nasi yang terbuat dari singkong. Singkong atau ketela pohon adalah bahan dasar utama dalam pembuatan nasi oyek ini.
Nasi oyek memiliki tekstur yang agak berbeda dengan nasi dari beras biasa.
Tepung singkong memberikan nasi oyek kekhasan yang unik dan sedikit lengket. Serta sensasi rasanya sangat berbeda dengan makan nasi kebiasaan.
Biasanya, nasi oyek disajikan sebagai pengganti nasi biasa dalam hidangan seperti nasi goreng, nasi kuning, atau hidangan lainnya.
Proses pembuatan nasi oyek melibatkan pengolahan singkong menjadi tepung singkong, yang kemudian dijadikan bahan dasar pembuatan nasi.
Meskipun nasi oyek bukanlah makanan yang umum ditemui di seluruh Indonesia, tetapi mungkin ada variasi regional atau tradisional di daerah-daerah tertentu di Indonesia.
Berdasarkan pengalaman umum dalam memahami tanggapan terhadap makanan, pendapat masyarakat terhadap nasi oyek mungkin bervariasi.
Beberapa orang mungkin menyukai nasi oyek, karena keunikannya sebagai alternatif nasi biasa.
Tekstur yang sedikit lengket dan rasa yang berbeda dari nasi oyek dapat memberikan pengalaman yang menarik dan memuaskan bagi mereka yang mencoba makanan ini.
Kecuali itu, nasi oyek juga dapat menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang memiliki batasan diet atau alergi terhadap beras.
Baca Juga: KASUS SUBANG 2021, Benarkah Tidak Ada Orang Mendengar Saat Kejadian ?
Di sisi lain, ada juga kemungkinan bahwa beberapa orang mungkin tidak terlalu menyukai nasi oyek, karena perbedaan tekstur dan rasa yang mereka rasakan dibandingkan dengan nasi beras tradisional.
Preferensi makanan sangat subjektif, dan setiap orang memiliki selera yang berbeda.
Pendapat masyarakat terhadap nasi oyek juga dapat dipengaruhi oleh faktor budaya dan kebiasaan lokal.
Makanan ini mungkin lebih dikenal dan diterima dengan baik di daerah-daerah di mana penggunaan singkong dalam hidangan sehari-hari lebih umum atau memiliki nilai historis dan tradisional.
Nasi oyek bisa disajikan dengan campuran parutan kelapa. Seperti hidangan makanan awug yang manis dan hampir penuh gula merah, dan dibalut kelapa parut.***
