Kemenkes Ganjar Penghargaan pada Kota Bandung sebagai Kawasan Tanpa Rokok

- 8 Juni 2023, 08:27 WIB
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna menerima penghargaan untuk kategori Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dari Kementerian Kesehatan, Kamis 8 Juni 2023
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna menerima penghargaan untuk kategori Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dari Kementerian Kesehatan, Kamis 8 Juni 2023 /Diskominfo Kota Bandung

DESKJABAR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan penghargaan bergengsi bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang dinobatkan Kota Bandung sebagai Kota Lokasi Uji Coba Implementasi Dashboard e-Monev Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Maxi Rein Rondunuwu memberikannya langsung kepada Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna pada acara Puncak Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) 2023, di Auditorium Siwabessy Gedung Prof Sujudi Kemenkes RI, Jakarta, Kamis 8 Juni 2023.

Usai menerima penghargaan Ema Sumarna pun mengaku bangga dan mudah mudahan dengan penghargaan ini menjadi motivasi untuk menyebarluaskan KTR di seluruh Kota Bandung.

Baca Juga: Indonesia vs Thailand di SEA V League 2023, Kesempatan Balas Kekalahan, Ini Kata Jiang Jie dan Fahri Septian

"Alhamdulillah Kota Bandung meraih penghargaan soal implementasi KTR. Mudah-mudahan ini sebagai upaya kita untuk memasifkan KTR di Kota Bandung," tutur Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna.

Pada kesempatan itu, Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, sebanyak 349 juta orang di 79 negara berpenghasilan rendah dan menengah menghadapi ketidakamanan pangan akut. Hal itu dikarenakan pengunaan lahan subur yang luas untuk menanam tembakau daripada menanam tanaman yang bergizi tinggi.

"Negara-negara yang menanam tembakau sering mengalami dampak ekonomi akibat dampak buruk terhadap kesehatan, lingkungan, dan sosial dari menanam tembakau," katanya.

Ia menerangkan, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tembakau terbesar di dunia dengan luas lahan sebesar 204.330 Ha dan produksi tembakau sebanyak 224.660 ton pada tahun 2022.

Produk hasil tembakau, lanjut Dante diantaranya adalah sigaret, cerutu, rokok daun, tembakau iris, rokok elektrik, dan hasil pengolahan tembakau lainnya.

Baca Juga: UPDATE Kasus Subang 2021, Yosef Hidayah: Silahkan Laporkan ke Penyidik, Danu Diam Tak Bergeming

"Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021, menunjukkan bahwa rokok menjadi persentase pengeluaran rumah tangga miskin terbesar kedua yaitu sebanyak 11,90% di perkotaan dan 11,24% di pedesaan, dibandingkan makanan bergizi seperti telur, ayam atau lainnya," ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 31 Mei mengangkat tema global “We Need Food, Not Tobacco” untuk tahun 2023.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan bermaksud menyelenggarakan acara puncak dalam rangka memperingati HTTS 2023 dengan tema nasional “Kita Butuh Makanan, Bukan Rokok”.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah