Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berharap, saat rest area dioperasikan, seluruh pedagang yang biasa menjajakan dagangan di bahu jalan akan direlokasi masuk ke dalam area rest area yang telah disediakan.
Diketahui, jumlah pedagang kaki lima yang biasa menjajakan dagangan di bahu jalan berjumlah sekitar 604 orang, sementara kios di dalam rest area Puncak hanya tersedia untuk menampung pedagang sebanyak 516 orang.
Rest area Puncak terintegrasi dengan Agrowisata Gunung Mas
Rest area tersebut terintegrasi dengan kawasan Agrowisata Gunung Mas Bogor, jadi para pengunjung yang berada di rest area ini, selain dapat menikmati wisata kuliner, belanja oleh – oleh, juga dapat menikmati Agrowisata sambil menikmati sejuknya udara pegunungan.
Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya
Di dalam Agrowisata Gunung Mas, pengunjung selain dapat menginap di penginapan yang disediakan juga dapat menikmati jogging trek perkebunan teh, berkuda, dan banyak lagi permainan-permainan yang mengasyikan.
Sedangkan fasilitas-fasilitas yang tersedia di rest area Puncak, antara lain kios kios pedagang yang tertata rapi, area parkir, masjid, plaza pandang, taman, kolam retensi, tempat pengelolaan sampah, dan toilet modern.
Pengoperasian rest area Puncak diundur
Pemerintah Kabupaten Bogor sedianya merencanakan pengoperasian rest area Puncak bertepatan dengan Hari Jadi Bogor ke 541 pada 3 Juni 2023 lalu, namun pengoperasinnya mengalami penundaan.
Penundaan pengoperasian rest area Puncak, karena masih terkendala proses penempatan dan pembagian nomor kios kepada pedagang yang belum selesai, dan menentukan kios untuk pedagang basah dan kering serta mendata ulang agar tepat sasaran.