Lokomotif Perkebunan Tebu di Cirebon, Masih ada di Pabrik Gula PG Sindanglaut, Bisa Jadi Nostalgia

- 31 Mei 2023, 11:23 WIB
Ada nostalgia  lokomotif angkutan tebu angkutan pabrik gula di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih ada di PG Sindanglaut.
Ada nostalgia lokomotif angkutan tebu angkutan pabrik gula di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih ada di PG Sindanglaut. /Google Maps

DESKJABAR – Diantara masyarakat Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, ada nostalgia pernah banyak lokomotif dan jalur rel angkutan tebu pabrik gula. Secara umum lintasan berbagai rel angkutan perkebunan tebu khusus pabrik gula di kedua kabupaten itu sudah musnah.

Namun sebenarnya, pengoperasian lokomotif dan rel angkutan perkebunan tebu khusus pabrik gula, masih ada di Kabupaten Cirebon. Areal pengoperasian lokomotif angkutan tebu dimaksud kini sudah sangat terbatas, itu pun tinggal lokomotif jenis diesel dengan tinggal ada di PG Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang.

Jika kita melintasi Kecamatan Lemahabang, dimana PG Sindanglaut berada, ada beberapa jalan sangat kecil yang menerobos sawah dan pinggirannya ada rumah. Itulah bekas-bekas jalur yang dahulunya pernah ada rel lori atau kereta api khusus angkutan tebu dari perkebunan ke pabrik gula Sindanglaut.

 Baca Juga: PG Sindanglaut Cirebon Dihidupkan Lagi Mulai Mei 2023, Petani Perkebunan Tebu Bergairah

Kenangan yang hilang

Sejak lama, berbagai rel kereta api angkutan tebu di wilayah Cirebon sudah dicabuti, dimana angkutan digantikan truk. Sejak rel-rel angkutan tebu ke pabrik gula itu dicabuti, maka hilanglah pemandangan kultur masyarakat sekitar yang sudah ada hampir seratus tahun sejak zaman kolonial Belanda.  

Sedangkan di Kabupaten Majalengka sudah lebih dahulu, karena seluruh pabrik gula peninggalan zaman kolonial Belanda disini, mulai PG Kadipaten danPG Jatiwangi, sudah ditutup. Bekas-bekas lintasannya, ada yang sudah dibongkar untuk pelebaran jalan, dan sebagian menjadi gang jalan masyarakat.

Khusus di Kabupaten Cirebon, beberapa tahun lalu, sejumlah penggemar lokomotif tua asal luar negeri maupun domestik, sempat mengunjungi PG Sindanglaut, untuk melihat-lihat peninggalan lokomotif uap angkutan pabrik gula.

 Baca Juga: Usaha Perkebunan Karet Ada Harapan Pulih dari Penyakit Gugur Daun Karet, Kini Ada Inovasi Teknologi

Tetapi pada masa kini, di PG Sindanglaut, Kabupaten Cirebon, sebenarnya masih ada pengoperasian lokomotif angkutan tebu. Namun, itu pun hanya ada di areal emplasemen PG Sindanglaut, dimana pabrik gula itu sejak 24 Mei 2023 lalu kembali dihidupkan oleh pengelolanya, PT PG Rajawali II.

“Di PG SL masih mengaktifkan loko untuk angkutan tebu di areal PG Sindanglaut,” ujar Sekretaris Perusahaan PT PG Rajawali II, Karpo B Nursi, yang dikonfimasi DeskJabar, Selasa, 30 Mei 2023 malam.

Hanya saja, bagi masyarakat umum atau pencinta lokomotif pabrik gula perkebunan tebu itu, tidak begitu mudah lagi melihat lokomotif tersisa di PG Sindanglaut itu. Sebab, pengoperasinya hanya tinggal di emplasemen pabrik gula dimaksud.

Bahkan, rel-rel lori kereta api angkutan tebu di PG Sindanglaut juga kini tidak sebanyak dahulu. Padahal, dahulu di berbagai lintasan sawah di Lemahabang, Kabupaten Cirebon (wilayah PG Sindanglaut), Karangsembung (wilayah PG Karangsuwung), dan Babakan (wilayah PG Tersana Baru) sangat banyak rel lori kereta api angkutan tebu.

Kini dengan tersisanya lokomotif diesel di PG Sindanglaut, menyisakan kenangan zaman kereta angkutan tebu menjadi budaya dan pemandangan masyarakat di Kabupaten Cirebon. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x