Disebutkan, langkah pengamanan di area proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan untuk mengantisipasi berbagai tindak kriminal yang terjadi seperti pencurian, perkelahian, dan pelanggaran hukum lainnya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan pengamanan di titik-titik rawan melibatkan sebanyak 157 personel dari Polrestabes Bandung, Polresta Bandung, Polres Cimahi, Polres Purwakarta, dan Polres Karawang.
"Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir sekaligus mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa menganggu jalur kereta cepat," kata Ibrahim Tompo dalam keterangannya, Sabtu, 27 Mei 2023.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Sumedang Dipasang Teknologi Pengaman Longsor di Jalur Conggeang
Sosialisasi kepada masyarakat
Polda Jabar menerjunkan personel Bhabinkamtibmas serta jajaran Polsek yang ada di kewilayahan. Peran mereka, yaitu melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar jalur KCJB alias kereta cepat Jakarta-Bandung.
Selain itu, para Bhabinkamtibmas ini juga menyambangi tokoh-tokoh masyarakat di sepanjang jalur tersebut untuk memberikan pemahaman. "Personel Bhabinkamtibmas bertugas memberikan imbauan kepada masyarakat agar jangan mendekati rel kereta," ujarnya.
Pihak kepolisian juga mengantisipasi agar masyarakat tak bermain layang-layang di radius satu kilometer dari area jalur kereta cepat. Sebab, benang layang-layang yang mengenai aliran listrik jalur KCJB sangat berbahaya.
Baca Juga: Situ Ciburuy, KBB Bandung Barat, Asyiknya Melihat Orang Bisa Berjalan di Atas Air
"Kita akan sisir radius satu kilometer dari jalur tidak boleh ada yang main layang-layang. Ini kelihatanya sepele, tapi sangat berbahaya karena aliran listrik jalur KCJB mencapai 27,5 KV," imbuhnya.
Disamping itu masyarakat dihimbau untuk tidak menerbangkan drone disekitar jalur KCJB karena akan membahayakan. Selama sepekan uji fungsi jalur KCJB dilakukan, pihaknya terus melakukan evaluasi bersama PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC). ***