Network
DESKJABAR - Kang Dedi Mulyadi yang merupakan tokoh Jawa Barat, telah keluar dari Partai Golkar dan kini resmi sudah bergabung dengan Partai Gerindra. Bahkan diprediksi partai Golkar di Purwakarta diprediksi akan terseok seok.
Dedi Mulyadi yang juga penggiat YouTUbe dengan lebih dari 4 juta subscribe ketika sudah berada di partai berlambang kepala burung garuda tersebut langsung disambut para penggemar baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Para penggemar Kang Dedi Mulyadi pun berkreasi sebagai bentuk apresiasi dengan membuat video dukungan meneriakan Prabowo Presiden dan Partai Gerindra.
Baca Juga: Gerai Produk Petani Milenial Ditutup di Ciwalk Bandung, Apakah Tidak Laku di Pasaran ?
"Kang Dedi Mulyadi bapak Aing, Prabowo Presiden Aing, Gerindra Partai Aing," ujar para penggemar yang mengatasnamakan Soulmate Kang Dedi dengan suara lantang, sebagia mana dilansir dari video yang beredar.
Selain nama mantan Bupati Purwakarta juga meneriakan nama Sepul Bahri SAg alias Om Zein.
Dengan teriakan langtang para penggemar Soulmate Kang Dedi menyebut, "Om Zein bupati Aing,".
Seperti diketahui bahwa Om Zein merupakan tokoh masyarakat Purwakarta yang namanya mencuat akan menjadi penerus kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi.
Dampak Besar Kepindahan Kang Dedi Mulyadi
Baca Juga: Keikhlasan Kang Dedi Muladi (KDM) Bantu Pemenangan Prabowo Banjir Dukungan Netizen
Banyak perubahan besar ketika KDM pindah ke Partai Gerindra. Apa saja yang kini dan kedepan akan terjadi setelah Dedi Mulyadi pindah ke Gerindra.
Pengamat Politik Institut Nusantara Politica Aceng Purwanata menyatakan dengan bergabungnya Dedi ke Gerindra potensi menyumbang penambahan suara secara signifikan di Jawa Barat terhadap Partai Gerindra.
Menurutnya, dari berbagai lembaga survey menunjukkan elektabilitas Kang Dedi Mulyadi terbilang tinggi di Jawa bArat hingga mencapai 25 persen," ujar Aceng.
Dia pun menyatakan dampak eletoral bisa berlaku sebaliknya untuk Partai Golkar, sebagai partai asal Kang Dedi.
"Dengan keluarnya Kang Dedi, Golkar bisa jadi kehilangan suara cukup signifikan," ujarnya.
Dia pun menyebut kebelakang soal pemilu 2019, Dedi Mulyadi caleg GOlkar peraih suara terbanyak di Indoensia hingga 206.621 suara.
Menurut Aceng, dampak elektoral itu terutama bisa terjadi kabupaten Purwakarta, Karawang, Bekasi yang menjadi dapilnya.
"Di tiga daerha itu akan terasa dampaknya, terutama di Purwakarta yang menjadai basic Kang Dedi yang telah menjadi Bupati Purwakarta dua periode," ujarnya.
Dari itulah dengan keluarnya Kang Dedi bisa beralih ke partai lain.
Dari itulah bisa hal itu terjadi maka kejayaan Golkar di Purwakarta yang selama ini potensila runtuh setelah ditinggalkan Kang Dedi Mulyadi.
Diakui atau tidak, ini merupakan PR berat bagi pengurus Golkar Purwakarta, dan malah menjadi peluang bagi partai lain untuk merebut hati rakyat.***
