Network
DESKJABAR – Hingga pertengahan Mei 2023, belum ada jadwal pasti kapan pelaksanaan lelang ulang proyek Tol Getaci. Apalagi info terbaru lelang ulang dilaksanakan Semester 2. Akankah proyek ini molor lagi? Hal ini memunculkan kekhawatiran proyek tersebut mangkrak, karena pada tahun depan sudah berlangsung Pemilu 2024.
Namun Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar pada tahun 2024 tidak ada lagi proyek yang mangkrak. Untuk itulah, Komite Percepatan Penydiaan Infratruktur Prioritas (KPPIP) hingga tahun depan mengejar 58 proyek strategis nasional (PSN) yang harus diselesaikan dengan nilai sekitar Rp 420 triliun.
Baca Juga: SOAL Lelang Ulang Tol Getaci, Jasa Marga Buka Suara, Ternyata Kementerian PUPR Targetkan Semester 2
Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) yang Juga Menko Perekonomian, Airlangga hartarto mengatakan bahwa jelang Pemilu 2024, PSN akan terus berjalan. Hal ini disebabkan proyek tersebut memasuki tahap financial closing.
Ini menjadi kabar baik bagi proyek Tol Getaci yang akan membentang sepanjang 206, 65 kilometer. Sebab, proyekjalan tol terpanjang di Indonesia itu juga masuk dalam PSN. Proyek Tol Getaci tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Mudah-mudahan saja proyek Tol Getaci termasuk di dalam 58 PSN yang dijamin rampung sampi akhir tahun 2024 dan dijamin tidak akan mangkrak dengan berlangsungnya pelaksanaan Pemilu 2024, yang akan menghasilkan presiden baru terpilih.
Proyek Tol Getaci Molor Beberapa Kali
Sebelumnya pemenang lelang pengusahaan Tol Getaci telah ditetapkan pada Januari 2022, yaitu konsorsium PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC). Konsorsium tersebut terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. & PT Jasa Sarana-PT Daya Mulia Turangga-Gama Group.
Dalam perjalannya, usai penetapan pemenang tender pembangunan fisik Tol Getaci beberapa kali mengalami pemunduran jadwal alias molor.
Saat meresmikan Seksi 1 Tol Cisumdawu pada Januari 2022, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil membocorkan rencana groundbreaking proyek Tol Getaci pada Februari 2022. Namun kenyataannya itu tidak terjadi.
Kabar selanjutnya, Kementerian PUPR mentargetkan pembangunan fisik calon tol terpanjang di Indonesia itu diharapkan dimulai pada September 2022. Namun juga tidak terwujud.
Justru kabar mengejutkan terjadi pada Februari 2023, ketika itu Dirjen Bina Marge Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan bahwa proyek Tol Getaci akan dillang ulang. Hal ini terjadi setelah konsorsium pemenang lelang dinyatakan gagal memenuhi financial close hingga batas waktu yang telah ditentukan. Akhirnya konsorsium PT JGC dinyatakan default.
Akankah Proyek Tol Getaci Mangkrak?
Belum ada kabar yang pasti soal jadwal pelaksanaan lelang ulang Tol Getaci memunculkan pesimisme di kalangan warga di Jawa Barat. Hal itu cukup ramai jadi perbincangan di kolom komentar di berbagai media sosial.
Hedy Rahadian menyatakan sebelumnya bahwa lelang ulang akan dilaksanakan pada April atau Mei 2023 dan mentargetkan pembangunan fisik akan dimulai awal tahun 2024.
Namun hingga pertengahan Mei 2023, tidak ada kabar yang pasti mengenai pelaksanaan lelang ulang di Bulan Mei.
Justru informasi terbaru datang dari Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono, yang menyebutkan bahwa Kementerian PUPR mentagretkan pelaksanaan lelang ulang pada Semester 2 tahun 2023.
Dari pernyataan itu, maka kemungkinan pelaksanaan lelang ulang proyek Tol Getaci akan dilaksanakan paling cepat Juli 2023.
Dengan perubahan tersebut, akankah pelaksanaan pembangunan fisik Tol Getaci akam kembali molor, atau bahkan justru mangkrkak mengingat pada tahun 2024 adalah tahun Pemilu dimana akan berlangsung pergantian presiden.
Dalam acara Sewindu PSN di kawasan Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023, Ketua Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas ( KPPIP ) Wahyu Utomo mengatakan bahwa Presiden Jokowi meminta agar tidak ada lagi proyek PSN yang mangkrak.
Untuk itu, Wahyu Utomo menambahkan bahwa KPPIP tengah mengejar penyelesaian 58 PSN senilai Rp420 triliun sebelum akhir tahun 2024.
“Ada 156 proyek yang sudah selesai dengan nilai Rp1.080 triliun. Maka tahun ini sampai akhir tahun dan tahun depan, kita harapkan ada 58 proyek lagi yang diselesaikan dengan nilai sekitar Rp420 triliun,” kata Wahyu Utomo.
Terkait Pemilu 2024, Ketua KPPIP yang juga Menko Ekonomi, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa jelang Pemilu 2024, PSN akan terus berjalan. Hal ini disebabkan proyek tersebut memasuki tahap financial closing.
"Beberapa proyek-proyek kawasan ekonomi kawasan industri itu semua sudah jalan, yang belum jalan 58 proyek sampai 2024 nilainya Rp 420 triliun," katanya.
Lebih lanjut, salah satu pembangunan PSN yang sedang berjalan adalah MRT. Airlangga memastikan MRT akan melayani 24 juta penumpang.
Mudah-mudahan saja pernyataan KPPIP tersebut menjadi kabar baik dan jaminan buat proyek Tol Getaci. Sebab, proyek ini sudah tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. ***
