Network
Sebagai gambaran, Joko Tarub atau Jaka Tarub dikenal sebagai cerita legenda di kalangan orang Jawa, dikaitkan dengan tujuh bidadari. Diantara orang yang percaya legenda itu, Joko Tarub diyakini sebagai leluhur dinastri Kerajaan Mataram, yang menguasai politik di Pulau Jawa sejak abad ke-17 sampai kini.
Konon, Joko Tarub dan tujuh bidadari terjadi di Desa Widodaren, Kecatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Bahkan ada pihak yang memunculkan bahwa di desa itu ada makam Joko Tarub bahkan mata air pada cerita tersebut.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Harimau Santuy asal Situ Patenggang, Kembali Beri Petunjuk Siapa Pelaku
Nah, Joko Tarub dikenal dengan cerita dimana pemuda itu mengintip tujuh bidadari yang sedang mandi pada sebuah mata air. Karena tergiur dengan para bidadari itu, Joko Tarub kemudian mencuri salah satu selendang dari ketujuh bidadari itu.
Ketika ketujuh bidadari itu akan pergi lagi terbang ke alamnya dengan alat selendang itu, salah seorang diantaranya kehilangan selendang. Maka munculah si Joko Tarub yang sudah kesengsem berat, berpura-pura menolong bidadari kehilangan selendang itu.
Bidadari itu bernama Nawangwulan kemudian mau ikut ke rumahnya pemuda itu, tanpa mengetahui dialah yang mencuri selendang itu. Singkat cerita, mereka akhirnya menikah lalu sampai punya anak.
Dasar kelakuan culas, akhirnya ketahuan juga, suatu ketika Dewi Nawangwulan menemukan selendang milik dirinya ternyata dicuri Joko Tarub. Karena marah, Dewi Nawangwulan kembali ke kahyangan, mungkin cerai, dan hanya sesekali muncul lagi ke bumi untuk menyusui bayinya. ***
