BARU Terjawab Mengapa Pembangunan Tol Cisumdawu Meleset dari Target, ADA Musibah di Seksi 5B di Desa Cipelang

- 6 Maret 2023, 10:43 WIB
Lokasi longsor yang membuat pembangunan Tol Cisumdawu meleset dari target
Lokasi longsor yang membuat pembangunan Tol Cisumdawu meleset dari target /YouTube Rochamedia/

DESKJABAR- Baru terjawab mengapa target pembangunan Tol Cisumdawu meleset dari target selesai pada akhir Februari 2023. Pembangunan tol ini meleset dari target karena ada musibah yang terjadi di Seksi 5B di kawasan Desa Cipelang dan Babakan Asem, Kacamatan UjungJaya, Kabupaten Sumedang pada Februari 2023 lalu.

Dengan adanya kejadian tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seusai mendampingi Presiden Jokowi meresmikan infrastruktur di Kabupaten Bandung, Minggu 5 Maret 2023, mengatakan bahwa pembangunan Tol Cisumdawu harus selesai sebelum 15 Aprik 2023.

Baca Juga: TOL Getaci Belum Dibangun, Exit Tol Gedebage akan Difungsikan Sebelum Lebaran. Sayangnya Masih Satu Arah

Sebelumnya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR pada Januari 2023, Basuki mentargetkan pembangunan Tol Cisumdawu atau Cileunyi-Sumedang-Dawuan, selesai pada akhir Februari 2023.

Atau selambat-lambatnya pada Maret 2023. Hal itu untuk mendukung lalu lintas arus mudik Lebaran 2023 yang akan berlangsung pada dua pekan terakhir bulan April.

Pada perkembangan terakhir, penanganan musibah yang terjadi di Seksi 5B pembangunan Tol Cisumdawu terus dilakukan.

Target Baru 15 April 2023

Mengutip dari laman Antara, Basuki Hadimuljono memberikan target pembangunan Tol Cisumdawu bisa diselesaikan pada 15 April 2023 atau sebelum Idulfitri 2023.

Hal itu dikemukakan Basuki saat mendampingi Presiden Jokowi meresmikan sejumlah infrastruktur di kawasan Kabupaten Bandung di Kolam retensi Andir, Dayeuhkolot, Minggu 5 Maret 2023.

Seperti diketahui, pembangunan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi. Proyek itu dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Baca Juga: Ini Alasan Bupati Majalengka Karna Sobahi Usulkan Nama Tol Cisumdawu Ganti Jadi Tol Cisumjati

Dari keenam seksi, itu, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

 Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km telah beroperasi sejak Januari 2022. Kemudian pembangunan fisik Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km sudah mencapai 94,7 persen. Lalu Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen.

Seksi 2 dan Seksi 3 sudah beroperasi sejak akhir tahun 2022 untuk mendukung arus lalulintas menjelang Natal dan Tahun Baru. Bahkan per 28 Februari 2023, Seksi 2 dan Seksi 3 sudah diberlakukan tiket resmi.

Sementara untuk Seksi 4 hingga Seksi 6 pembangunannya di beberapa seksi terutama di Seksi 4 dan Seksi 5 belum rampung semuanya.

Sedangkan untuk pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km, Seksi 4A telah rampung sebesar 87,93 persen dan Seksi 4B telah sebesar 58 persen.

 Untuk Seksi 5 Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 km, konstruksinya sudah rampung sebesar 60,9 persen di seksi 5A dan sebesar 63 persen di 5B. Dan yang terakhir Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan, untuk 6A telah rampung sebesar 98,2 persen dan untuk 6B sudah rampung 100 persen.

Musibah di Seksi 5B

Dalam pernyatannya, Menteri PUPR Basuki Hadimujono mengemukakan bahwa pembangunan Tol Cisumdawu hampir selesai pada akhir-akhir ini, tetapi ada peristiwa longsor di seksi 5B yang menyebabkan penyelesaian terhambat.

 "Makanya kita ada perbaikan konstruksi," kata Basuki kepada para wartawan.

Lonsor terjadi di Seksi 5B di Desa Cipelang dan Babakan Asem pada akhir Februari 2023. Lokasi longsor terjadi di area dekat Underpass Ungkal.

Urugan tanah setinggi sampai 5 meter longsor ke arah pesawahan dan aliran sungai kecil yang berada di pinggir proyek karena kondisi tanahnya yang labil.

Semula perbaikan akan dilakukan dengan pengurugan kembali kawasan yang longsor tersebut serta dilakukan pembangunan kontruksi bore pile, namun dalam perkembangannya seperti dikemukakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, maka di area terjadinya longsor tersebut akan dibangun jembatan yang akan menghubungkan main road di kedua ujungnya.

Baca Juga: Ini Kata Bos Persib Teddy Tjahjono tentang Wacana Klub Liga 1 Hanya Boleh Daftarkan 2 Pemain Naturalisasi

Dengan adanya longsor itu, menurut Basuki, maka pembangunan jalan tol di ruas tersebut akan diubah menjadi jembatan. Karena, kata dia, paket pembangunan lainnya di ruas Tol Cisumdawu sudah selesai.

"Saya inginkan sebelum Lebaran bisa dipakai untuk mudik," kata Basuki.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x