Warga Baleendah Berjam Jam Terjebak Macet di Jalan Bojongsoang, Pantesan Bupati Dadang Minta RK Bikin Flyover

- 22 Februari 2023, 09:15 WIB
 Bupati Bandung Dadang Supriatna merespons keluhan warga Kabupaten Bandung soal kemacetan di Jalan Bojongsoang.
Bupati Bandung Dadang Supriatna merespons keluhan warga Kabupaten Bandung soal kemacetan di Jalan Bojongsoang. /Sopatullah/galamedia/

DESKJABAR- Bupati Dadan Supriatna tak biasanya mengeluarkan pernyataan keras kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil tentang kemacetan yang terjadi di Jalan Bojongsoang Kabupaten Bandung.

Pernyataan Dadang bisa dimaklumi karena memang Jalan Bojongsoang merupakan jalan yang dikelola Provinsi Jawa Barat, lalu tak ada masalah yang dilakukan oleh Pemprov Jabar selama ini untuk mengurai kemacetan.

Bupati Bandung pun memang sudah sering menerima keluhan dari warganya yang selalu bergelut dengan kemacetan di Jalan Bojongsoang Kabupaten Bandung, seperti diceritakan warga Baleendah yang tiap hari melewati Jalan Bojongsoang dan tiap lewat selalu macet.

Baca Juga: Polsek Kalideres Ungkap Komplotan Polisi Gadungan, Warga yang Jadi Korban Bisa Lapor dan Cek Barang

Baca Juga: KODE REDEEM FF 22 Februari 2023, 1 Menit Lalu, Ayo Klaim, Siapa Tahu Dapat Senjata Favorit Gamer GRATIS GARENA

 

Segera Bangun Fly Over Bojongsoang

Bupati Bandung Dadang Supriatna rupanya sudah tidak tahan lagi adanya keluhan para pengguna jalan terhadap kemacetan jalan Bojongsoang hingga berani menyentil Kang Emil untuk segera membangun Flyover Bojongsoang.

Dadang pun bercerita bahwa pihaknya sudah membuat usulan untuk pembangunan Fly Over Bojongsoang ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil baik secara tertulis dan juga secara lisan disampaikan langsung ke Kang Emil.

Tidak hanya itu, pada akhir tahun 2022 juga Dadang meminta waktu untuk diagendakan pertemuan dengan Kang Emil melalui ajudan Gubernur Jabar, namun belum terlaksana.

Kenapa ke Kang Emil, karena menurut Bupati Dadang Jalan Raya Bojongsoang adalah jalan milik provinsi Jawa Barat. Kang Emil sendiri juga memang sudah meresponnya agar Bupati Dadang mengusulkan Flyover Bojongsoang itu melalui prosedur.

Dadang pun mengakui statmen awal soal Flyover Bojongsoang ini agak keras ke Kang Emil, bahkan seolah mengultimatum, kenapa harus Kota Bandung saja yang diurus, lalu Kabupaten Bandung seolah dibiarkan.

Baca Juga: TERTARIK Berinvetasi Emas? Berikut 5 Tips Sukses Trading Emas bagi Pemula, Peluang di Tengah Ancaman Resesi

Dadang Supriatna juga mempertanyakan untuk DED kenapa harus pihak kabupaten yang ngurus karena itu adalah jalan milik provinsi dan secara otomatis pengurusannya dilakukan oleh pihak provinsi.

Kemudian sebagai bentuk perjuangannya, Bupati Dadang juga merencanakan akan mengusulkan untuk pembuatan Flyover Bojongsoang tersebut ke pemerintah pusat bila memang pihak provinsi tidak juga meresponnya.
Baca Juga: 5 Pemain Andalan Persib Bandung di Era Luis Milla, Selalu Menjadi Pilihan Pertama

 


Cerita Warga Baleendah Selalu Terjebak Macet di Bojongsoang

Jalan di Bandung pendek pendek dan banyak stopan, sehingga bila jam jam sibuk selalu saja macet terutama menjelang stopan atau persimpangan. Pembenahan kemacetan di Kota Bandung memang terus menjadi perhatian untuk segera diselesaikan, titik macet yang ramai dikeluhkan yakni Jalan Jakarta, perempatan Ahmad Yani, Jalan Pelajar Pejuang dan Perempatan Kopo.

Jalan tersebut kini sudah tidak macet parah lagi karena di jalan itu dibuatkan Flyover, jalan layang yang terakhir dibangun adalah mulai dari dekat perempatan Cibaduyut hingga setelah perempatan kopo membentang di Jalan Soekarno Hatta Bandung. Memang jalan tersebut dikenal sangat macet, namun setelah adanya Flyover kini sudah bisa terurai.

Kota Bandung diselesaikan, kini Kabupaten Bandung menjadi wilayah yang sangat macet, seperti di Jalan Bojongsoang, macet yang tidak ada duanya hampir sepanjang hari, apalagi di jam jam sibuk bahkan hingga sampai jam 12 malam.

Kemacetan tersebut sudah diungkap oleh Bupati Dadang yang kini meminta Kang Emil membuatkan Flyover karena jalan tersebut dikelola oleh provinsi Jawa Barat.

Sanny warga Baleendah mengaku sangat merasakan kemacetan di jalan Bojongsoang itu hampir tiap hari, aktivitas pekerjaan yang berada di Kota Bandung membuat dirinya harus hilir mudik Baleendah ke Kota Bandung.

Baca Juga: Tim Putri Bandung bjb Tandamata vs Jakarta BIN Awali Final Four Proliga 2023, Ini Jadwal Lengkapnya

Akses jalan yang selalu di lalui adalah Jalan Bojongsoang, karena akses jalan lain malah menjadi jarak tempuhnya jauh.

Dengan memaksakan diri mengakses Jalan Bojongsoang, Sanny pun harus terus berkutat dengan kemacetan. "Saya pake motor, tetap aja macet, apalagi pake mobil, kemacetan terjadi hampir sepanjang jalan Bojongsoang," ujar Sanny saat dimintai tanggapan soal Jalan Bojongsoang, Rabu 22 Februari 2023.

Kemacetan tersebut sangat menderita, seharusnya perjalanan setengah jam, karena macet bisa sampai 1 jam hingga dua jam. Kemacetan tersebut mulai berangkat pagi atau siang hingga pulang kerja sore atau malam juga sama macet, tidak ada mendingnya.

Bahkan kemacetan parah itu bila terjadi banjir di wilayah terdekat Bojongsoang seperti Dayeuhkolot atau Baleendah, sudah tidak ada ampun lagi macet itu bisa sampai dinihari.
"Yah sebaiknya pemerintah segera mencarikan solusi karena rakyat seperti kami ini sangat menderita," ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Lina yang sehari hari memakai kendaraan roda empat untuk pulang pergi Baleendah ke Kota Bandung.

"Malam malam suka terjebak dengan kemacetan di Jalan Bojongsoang, seolah menjadi hal yang rutin, yang menyesakan," ujarnya.

Perjalanan yang harusnya ditempuh satu jam, bisa sampai dua hingga tiga jam. "Saya nyetir sendiri, seringkali terjebak macet di Jalan Bojongsoang, seolah tidak ada solusi mengatasinya, kami tentu saja sangat dirugikan," ujarnya.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah