"Atos we pak ti ngawitan Kantor Desa dugi ka SMAN 1 Salopa kirang langkung 2 km, jalana parah alias butut."
(Kondisinya dimulai dari Kantor Desa hingga ke bangunan SMAN 1 Salopa, kurang lebih sejauh 2 km, jalannya hancur pak)," kata Enok warga Kampung Suniabana Desa Mulyasari Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya.
Kondisi jalan rusak itu, kata Enok, sudah berlangsung hingga 21 tahun lebih, jadi tak heran banyak siswa siswi SMAN 1 Salopa masuk kelas kesiangan.
"Apalagi saat hujan mulai mengguyur jalan licin, ya harus hati hati lah," tuturnya.
Perjuangan Siswa Siswi SMAN 1 Salopa
Akses menuju SMAN 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya yang kondisinya rusak berat tersebut, diakui siswa siswa yang jarak rumah ke sekolah cukup jauh.
Selain kondisi jalan rusak dan berbatu, bergelombang juga saat dilaluipun harus ekstra hati hati.
"Saya harus berangkat dari rumah sepagi mungkin pukul 06.00 WIB untuk segera sampai di sekolah pukul 07.00 WIB," kata siswa SMAN 1 Salopa kelas XII, Ikhsan Hidayat.
Ikhsan Hidayat adalah siswa SMAN 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya warga di daerah perbatasan antara Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran.