Network
DESKJABAR - Sebanyak 135 desa di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah lahannya akan dilalui proyek Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) dan akan mendapat uang ganti rugi.
Sementara itu, di Klaten Jawa Tengah, seorang petani bernama Slamet Marsudi Widodo (70) kaya mendadak. Pasalnya, dia baru
saja menerima uang ganti rugi (UGR) proyek Tol Jogja Solo total Rp 8 miliar.
Menurut Aris Gunawan, Kepala Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Slamet adalah warganya. Slamet mendapat uang ganti rugi karena dua bidang lahannya terkena proyek jalan Tol Jogja Solo.
"Pak Slamet dapat Rp 5,5 miliar untuk tol (lahan) yang di Desa Joton, dan dapat Rp 2 sekian miliar untuk di Desa Dompyongan. Jadi (total) sekitar Rp 8 miliar," kata Aris kepada wartawan di sela penyerahan UGR di Balai Desa Joton, Rabu 11 Januari 2023 lalu.
Kapan uang ganti rugi Tol Getaci dibayarkan?
Lalu bagaimana dengan proyek jalan Tol Getaci yang menghubungkan Provinsi Jabar dengan Jateng? Kapan uang ganti rugi bagi lahan yang terkena proyek akan dibayarkan?
Beberapa waktu lalu, untuk kelancaran pembangunan tol Getaci Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta
kepada masyarakat untuk tidak menjual tanahnya kepada calo.
“Jadi saya minta pada masyarakat Tasik, Garut, Bandung untuk tidak menjual tanahnya ke makelar (calo) sebelum ada
transaksi dengan kami, supaya tidak berabe di saat yang akan datang,” ujar Uu saat meninjau calon lokasi Tol Getaci di di
Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.
Dikutip dari YouTube Nirwati Channel, puluhan warga dari dua desa yang terdampak pembangunan Jalan Tol Getaci yang berada di wilayah Kabupaten Bandung sudah menerima uang ganti rugi.
Adapun kedua desa yang warganya sudah menerima uang ganti rugi Jalan Tol Getaci adalah Desa Cigentur dan Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. Penyerahan uang ganti rugi lahan dilakukan pada Senin, 26 Desember 2022.
