"Sebenarnya kami di sini sudah memiliki medsos untuk mengupload kegiatan sekolah," kata Elis.
Di sisi lain, Elis mengatakan bahwa dirinya merasa trauma dalam menghadapi wartawan yang datang ke sekolah.
Karena, tambah Elis, yang datang ujung ujungnya memaksa untuk membeli barang yang dibawa oleh orang yang mengaku wartawan tersebut.
Bahkan, akunya lagi, dirinya selalu berhati-hati dalam menghadapai tamu (wartawan) karena khawatir akan membawa dampak besar ke sekolah.
"Sebenarnya saya merasa trauma karena banyak tamu yang mengaku wartawan ujung ujungnya seperti tadi," kata Elis.
Sambut Baik
Meski demikian, pihaknya menyambut baik adanya rencana membuka cakrawala dengan menjalin hubungan kerjasama dengan pihak media.
"Kita di sini punya pimpinan dan putusannya ada ditangan bapak pimpinan," ucap Elis.
Untuk sementara, kata Elis, tawaran kerjasama saling menguntungkan dalam hal share kegiatan SATAS melalui pemberitaan di media online adalah hal yang positif.