Bandung Pernah Jadi Perintis Mobil Ramah Lingkungan, Pakai Gas Tinja

- 9 Januari 2023, 10:49 WIB
Bandung pernah menjadi perintis penggunaan gas untuk tenaga mobil ramah lingkungan pada tahun 1936.
Bandung pernah menjadi perintis penggunaan gas untuk tenaga mobil ramah lingkungan pada tahun 1936. /Nationaal Museum van Wereldculturen Belanda

 

DESKJABAR – Kampanye penggunaan bahan bakar ramah lingkungan sebagai tenaga penggerak mobil gencar dilakukan di dunia.

Aneka bahan tenaga ramah lingkungan untuk mobil, yang dikampanyekan, misalnya tenaga listrik dan gas, menggantikan bahan bakar minyak (BBM).

Tetapi sebelum gencarnya kampanye penggunaan sumber tenaga ramah lingkungan di dunia, sebenarnya justru sudah lebih dahulu dirintis di Kota Bandung, Jawa Barat.

Di Kota Bandung, sejak dahulu sudah dilakukan rintisan penggunaan gas untuk tenaga mobil, ketika masih zaman kolonial Belanda pada tahun 1930-an.

Baca Juga: Di Stasiun Haurpugur Bandung Pernah Terjadi Pembunuhan Mengerikan Buntut Perselingkuhan

Kendaraan mobil ramah lingkungan tenaga gas di Bandung

Kota Bandung pernah jadi perintis mobil ramah lingkungan, dengan menggunakan gas dari tinja.

Berdasarkan catatan DeskJabar, menjelang Perang Dunia II pecah, di Kota Bandung sebenarnya banyak inovasi muncul bagi kehidupan masyarakat.

Salah satunya, adalah pemanfaatan gas dari tinja warga Kota Bandung di bagian selatan yang ditampung Imhofftank.

Daripada hanya menumpuk dan menjadi endapan, kemudian gasnya dimanfaatkan sebagai sumber tenaga bahkan keperluan memasak.

Baca Juga: Di Subang, Banyak Pekarangan Rumah Lestari Karena Memiliki Tanaman Teh

Diberitakan De locomotief terbitan 4 November 1936 yang arsipnya tersimpan di Koninklijke Bibliotheek Belanda, di Bandung dilakukan eksperimen penggunaan gas untuk bahan tenaga gas untuk mobil.

Sumber ketersediaan gas di Bandung ketika itu terdapat pada tangki pemurnian tinja warga Bandung di selatan kota, yaitu Imhofftank.

Pada Imhofftank sudah dikembangkan sejumlah gas tertentu, karena tempat itu sudah dipasangi instalasi.

Kemudian, muncul ide pemanfaatan gas tinja agar memberikan manfaat bagi masyarakat.

Pihak dewan Kota Bandung kemudian memunculkan instruksi penggunaan gas tinja dari Imhofftank untuk sumber tenaga mobil.

Suratkabar De locomotief terbitan 4 November 1936.
Suratkabar De locomotief terbitan 4 November 1936. Koninklijke Bibliotheek Belanda

Tetapi, kelanjutan pemanfaatan gas dari tinja asal Imhofftank itu tidak jelas lagi, karena keburu terjadi Perang Dunia II tahun 1942.

Baca Juga: Kehutanan Perhutani Gunung Manglayang Bandung, Banyak Macan dan Ada Siluman Kambing Putih

Soal penggunaan bahan bakar gas untuk tenaga mobil, kemudian digunakan ketika masa pemerintahan Indonesia pada tahun 1990-an.

Ketika itu, penggunaan bahan bakar gas adalah untuk kendaraan sedan angkutan taksi. Tetapi gas yang digunakan adalah jenis lain.

Suasana bekas Imhofftank Bandung masa kini

Pada masa kini, bekas Imhofftank berada di selatan Tegalega, dimana dahulu septictank raksasa itu pernah ada.

Tetapi bekas jejak-jejak saluran Imhofftank masih dapat dikenali, terutama oleh para warga senior setempat.

Pada kawasan sekitar bekas Imhofftank kini banyak perumahan, dan para penjual makanan dan minuman, termasuk diantaranya yang terkenal lezat. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x