Hingga kini tak kurang dari 40 pedagang ada disini. Jalan Suryani menjadi salah satu pusat hunting para pencari barang bekas seperti peralatan rumah tangga, elektronik hingga barang antik semua ada disini.
Konon harga barang bekas yang dijual di Jalan Suryani lebih miring dari pasar loak lainnya yang ada di Bandung, tak heran jika para pedagang loak di luar Suryani pun berbelanja di sini, kata Iie.
“Ke Suryani ini suka ada juga para pedagang dari Cihapit, Astanaanyar dan dari yang lainnya,” sambung Iie.
Menurutnya barang-barang yang dijual di lapaknya itu berasal dari para penjual barang bekas yang dijual dengan gerobak dorong yang di Bandung populer dengan sebutan “tukang kindeuw”. Atau sengaja mencari ke rumah-rumah.
Tukang Kindeuw atau tukang loak yang menjual barangnya dengan gerobak roda ini mendapat berkah dengan kehadiran para penjual barang bekas yang ada di lapak seperti di Jalan Suryani, Jalan Astanaanyar dan Jalan Cihapit Kota Bandung.
Mereka seperti diakui Iie, menjajakan dagangannya langsung ke para penjual lapak sebelum dijual ke bandar.
Lumayan, dengan semakin banyaknya warga Bandung yang berburu barang bekas ke lapak, para penjual dengan gerobak dorong ini pun menjual barang dengan harga yang lebih menguntungkan dibanding menjual ke bandar dengan cara di kilo.
Dagangan yang dijual Iie bersama adiknya Dede berupa limbah rumah tangga,seperti perkakas dapur, alat tulis, bahan bangunan dll.