Disebutkan, kincir bertenaga hibrid itu baru ujicoba tahun ini di Sumedang, di Poktan Cirangkong, Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Sumedang.
Ada pun tenaga dihasilkan, adalah 1,8 KWH, dengan debit air 5.000 liter/jam.
Baca Juga: Pohon Beringin, Dianggap Angker Tetapi Sangat Manfaat Tinggi Bagi Lingkungan Hidup di Jawa Barat
Mengapa menggunakan tenaga hibrid berupa angin dan surya, merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang zero emisi.
“Ini merupakan solusi atas mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) dan mendukung ketahanan pangan dan kemandirian energi,” kata Sopian Ansori.
Disebutkan, ini merupakan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) fokusnya untuk komoditi tembakau.
Baca Juga: Mandi di Selokan Perkebunan Teh Itu Sehat dan Real Healing ! Sebab Airnya Bersih, Wisata Jawa Barat
Tetapi, kincir tersebut juga bersifat serbaguna, karena pada lahan sama tentunya dilakukan giliran tanaman dengan palawija, dll.