Network
DESKJABAR - Pemerintah daerah Cianjur akan memilih 3 lokasi untuk relokasi para pengungsi korban gempa Cianjur. Bupati Cianjur Herman Suherman akan berkonsultasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait keamanan lahan.
Bupati mengatakan, pihaknya sudah menemukan satu lokasi untuk keperluan para korban gempa Cianjur tersebut.
"Di daerah Sirnagalih, sekarang sedang mencari dua lokasi lagi. Itu di daerah Mande, Pacet, dan Cipanas," ujar Herman Suherman, di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Senin 28 November 2022.
Baca Juga: INFO GEMPA TERKINI: Enggano Bengkulu Diguncang 4,2 Magnitudo, Berikut Penjelasan Dari BMKG
Bupati juga sempat membahas tentang pembangunan tempat tinggal untuk pengungsi yang rumahnya rusak berat, pada konferensi pers yang disiarkan secara daring oleh kanal YouTube Jabarprov, Minggu 27 November 2022.
Dikutip DeskJabar dari Antara, lokasi relokasi di Sirnagalih mencapai 2,5 hektare. Sementara di daerah Mande seluas 4 hektare, serta di Pacet luasnya 10 hektare.
Ia mengatakan, keputusan pasti untuk penggunaan ketiga daerah relokasi tersebut harus menunggu persetujuan dari BMKG, BPN dan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB).
Baca Juga: BANTUAN GEMPA BUMI CIANJUR 2022, Miris! Walikota Bandung Tak Peduli Himbauan Mendagri Tito Karnavian
Pembangunan tepat tinggal tersebut diharapkan dapat selesai pada akhir Desember 2022, sehingga warga bisa segera pindah dari tenda-tenda darurat ke area relokasi.
Menurut dia, rumah yang akan dibangun di lahan relokasi untuk warga Kabupaten Cianjur yang selama ini tinggal di daerah rawan bencana.
"Daerahnya mana saja, itu sedang di assesment," ungkapnya. Ia mencontohkan pengungsi yang direlokasi termasuk korban di Cugenang, Cijedil.
Baca Juga: Pray for Cianjur, Tercatat 281 Gempa Susulan, Terbesar M 4,2, Terkecil M1,2, Tiga Kampung Masih Terisolir
Senin hari ini, adalah hari pertama Bupati Cianjur Herman Suherman memegang kendali penuh pelaksanaan tugas di lapangan untuk penanganan gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Penanganan juga termasuk pencarian dan pertolongan korban, serta pengungsi.
Kendati demikian, Bupati mengaku ia masih dibimbing dan didampingi BMKG. "Sambil belajar tetap dibimbing," katanya. Pihaknya akan tetap fokus dalam penanganan akibat gempa Cianjur tersebut. "Bedanya sebelumnya kendali ada di pusat, tapi sekarang ada di kami," kata Herman.
