“Sumber gempa kerak dangkal memang tidak sepopuler sumber gempa megathrust yang sering disebut-sebut para ahli dan masyarakat kita, tetapi gempa kerak dangkal yang berpusat di darat ini terbukti lebih sering terjadi dan banyak menelan korban jiwa,” lanjutnya.
Sementara itu mengutip Antara, Deputi III BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Mayjen TNI Fajar Setyawan mengatakan bahwa hingga Sabtu sore jumlah korban tewas gempa Cianjur menjadi 318 orang.
“Data terbaru hingga hari ini, Sabtu (26/11) 2022, korban jiwa yang meninggal sebanyak 318 orang. Kemudian hasil pencarian hingga pukul 17.00 WIB, ditemukan delapan korban jiwa,” katanya.
Hingga Sabtu, korban jiwa yang hilang sebanyak 14 korban jiwa. Sementara korban yang mengalami luka sebanyak 7.729 orang yang terdiri dari 595 mengalami luka berat dan 7.134 mengalami luka ringan. Sementara korban luka berat yang dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang.***