Majalengka, Pemakaman TPU Girilawungan, Sejak Kapan Mulai Ada ? Ikon Sejarah Lokal

- 28 November 2022, 06:15 WIB
Pemakaman TPU Girilawungan di jalan raya Majalengka arah timur.
Pemakaman TPU Girilawungan di jalan raya Majalengka arah timur. /Google Maps

 

DESKJABAR – Diantara sejumlah tempat utama di perkotaan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, adalah pemakaman umum TPU Girilawungan.

TPU Girilawungan, Majalengka, merupakan pemakaman sangat tua di perkotaan itu dan merupakan ikon sejarah lokal. Nah, sejak kapan mulai ada ?

Diantara masyarakat perkotaan Majalengka, TPU Girilawungan merupakan pemakaman ikonik kabupaten itu.

Baca Juga: Sejarah Majalengka, Perkotaan Ini Memiliki Ikon Asli Berbentuk Segi Empat

Lokasi pemakaman TPU Girilawungan terletak di arah timur perkotaan Majalengka, tepatnya ke arah Cigasong.

Karena pemakaman itu sudah sangat tua, suasananya rindang banyak pepohonan tua yang besar. Tentu saja makam yang ada sudah tidak terhitung, dan diduga banyak sudah berlapis.

Boleh jadi, keberadaan pemakaman TPU Girilawungan mungkin umurnya sudah sekitar lebih dari 200 tahun.

Baca Juga: Hollywood Pernah Ada di Majalengka, Bekas Lokasi Sering Dilewati

Bagi orang luar yang penasaran lokasi TPI Girilawungan, bisa bertanya kepada masyarakat di perkotaan Majalengka.

Biasanya, warga menunjukan dengan patokan sekretariat KNPI Majalengka, dan MPC Pemuda Pancasila, karena TPU Girilawungan ada di belakangnya.

Nah, sejak kapan pemakaman TPU Girilawungan ada di Majalengka ?

Baca Juga: Di Majalengka, Ada Wanita Tinggal Dalam Gua Kolong Kuburan Banyak Mayat, Begini Rasanya

Sejauh ini, belum ada catatan resmi sejak kapan pemakaman TPU Girilawungan ada.

Lokasi TPU Girilawungan berada di wilayah Kelurahan Majalengka Wetan.

Namun pada zaman dahulu, Girilawungan dahulu sebenarnya nama sebuah desa. Tetapi pada masa kini lebih ngetop dengan ikon pemakaman.

Baca Juga: Majalengka, Asal Usul Jalan Jatisampay, Legenda Nyi Rambut Kasih Kerajaan Sindangkasih

Pada sebuah peta Majalengka keluaran tahun 1910 yang dilihat DeskJabar dari Nationaal Archief Belanda, tertera gambar peta Desa Girilawungan, yang sepertinya sudah berubah kini menjadi Kelurahan Majalengka Wetan.

Peta Kabupaten Majalengka tahun 1910.
Peta Kabupaten Majalengka tahun 1910. Nationaal Archief Belanda

Diduga, Desa Girilawungan sudah ada sekitar abad ke-18 dan ke-19 lalu, dan biasanya pada sebuah desa ada tempat pemakaman umum.

Karena kawasan itu pada tahun 1840 kemudian dimasukan ke dalam pusat Kabupaten Majalengka, tampaknya maka pemakaman umum di Desa Girilawungan menjadi pemakaman pusat kabupaten itu.

Baca Juga: Majalengka, Rumah Antik Dekat RSUD Majalengka di Jalan Kesehatan, Begini Sejarah Bangunan Itu

Tak heran, zaman dahulu, sekitar tahun 1977-1980-an, jika ada warga Majalengka ditanya dimana tinggal, lalu menjawab “Di Girilawungan”, maka sering disangka penghuni kuburan.

Diantara sebagian warga Majalengka, ada kenangan dimana dahulu di TPU Girilawungan dikenal dengan makanan “berem kuburan”.

Sampai tahun 2010-an lalu, orang-orang sepulang berziarah dari TPU Girilawungan, biasanya suka membeli makanan dijual di gerbang, yaitu brem (orang Sunda menyebut “berem”).

Baca Juga: Lotek Khas Majalengka, Ada yang Unik, Resep dan Cara Membuat, Bisa Bikin Ketagihan

Berem adalah makanan terbuat dari tape ketan, yang dikeringkan dan dicetak, dan rasanya manis asam.

Makanan berem yang dijual di depan TPU Girilawungan merupakan khas buatan Majalengka, yaitu warnanya putih.

Namun ada yang lebih khas, yaitu makanan berem tersebut bentuknya mirip ukiran nisan kuburan. Biasanya, berem buatan Majalengka, bentuknya bulat dan berwarna putih.

Baca Juga: Cerita Horor, Akibat Bawa Tali Pocong ke Rumah, Ada Dewa Memukuli Anjing di Majalengka

Masyarakat yang menziarahi TPI Giriwalungan membeli berem kuburan itu, biasanya pada hari-hari tertentu. Ini lebih berkaitan karena yang menjualnya hanya pada hari-hari tertentu.

Belakangan ini, penjual makanan berem kuburan di depan TPU Giriwangungan sudah tidak dampak lagi. Dahulu, pedagangnya mengasong sambil jongkok di pintu gerbang kuburan. ***

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x