Network
DESKJABAR - Proses pencarian gempa bumi Cianjur masih terus dilakukan hingga hari ke-5 ini sejak gempa bumi terjadi pada Senin, 25 November 2022.
Basarnas berhasil menemukan 1 korban dengan jasad body part (potongan tubuh), per kemarin, Kamis, 24 November 2022.
Kini jasad tersebut sudah diserahkan ke DVI Biddokkes Polda Jabar untuk dilakukan proses identifikasi.
Baca Juga: Inilah 4 Fakta Mengapa Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi
Kabid DVI Rodokpil Pusdokkes Polri Kombes Pol. drg Ahmad Fauzi di RS. Sayang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pun telah merilis data tersebut, per Kamis, 24 November 2022.
"Ada satu jenazah body part (potongan tubuh)," kata Ahmad Fauzi, Kamis kemarin.
Sebelumnya seperti telah dijelaskannya, tim DVI Polri telah menerima sebanyak 131 kantung jenazah korban gempa bumi Cianjur.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Adapun terkait rinciannya, 124 jenazah telah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada pihak keluarganya.
Kemudian, 6 diantaranya masih menunggu kelengkapan ante mortem. Dan, 1 jenazah body part.
Kata dia, terkait jenazah tersebut tim DVI telah mencocokan data sesuai jenazah bernomor PM/062/022/Cianjur/117.
Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman
"Cocok dengan data atemortem nomor 63 telah teridentifikasi sebagai Nining, wanita 64 tahun dengan alamat Kampung Sarampad RT 01 RW 02 Kecamatan Cugenang, Kabupaten, Cianjur, Jawa Barat," ungkap Ahmad.
Salahsatu dokter mengatakan, jenazah tersebut hanya potongan tubuh yang ditemukan sebagian kecilnya. Potongan tubuh lainnya tidak ditemukan.
Hanya kepala, leher dan sedikit potongan tubuhnya hampir ke dada. Dari bagian dada ke bawah bagian kaki tidak ada.
Baca Juga: Rutinkan Minum Madu Tiap Hari, Kata dr Zaidul Akbar Sangat Powerful Dalam Menjaga Tubuh
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung
Belum diketahui, tentang sebab jenazah body part tersebut. Dimungkinkan itu karena tertimpa benda atau bangunan yang begitu kencang.
Ahmad menambahkan himbauan kepada masyarakat bagi yang kehilangan keluarganya, yang sampai saat ini belum pulang bisa menghubungi tim DVI Polri di RS. Cianjur, untuk kemudian dilakukan pencarian.
Sedangkan untuk pengambilan jenazah bisa membawa data-data korban berupa kartu keluarga rekam medis gigi, foto terakhir korban.
Sementara untuk pengambilan sampel DNA antemortem korban, diharapkan orang tua kandung atau anak kandung korban untuk hadir guna diambil sampel DNA-nya.***
