Wisata Budaya Atraktif, 300 Domba Adu Asal Garut dan Bandung Unjuk Jago di Arena Si Jalak Harupat

- 14 November 2022, 09:20 WIB
Jadi tujuan wisata budaya atraktif, 300 domba adu asal Kabupaten Garut dan Bandung menunjukkan aksinya di arena tanding Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu 13 November 2022,
Jadi tujuan wisata budaya atraktif, 300 domba adu asal Kabupaten Garut dan Bandung menunjukkan aksinya di arena tanding Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu 13 November 2022, /Feby Syarifah- DeskJabar/

“Persiapannya, fisik harus kuat, dicukur, kesehatan harus bagus. Makanan yang diberikan itu siang ampas, malam jukut (rumput-red.) sama sampeu (singkong-red.),” ujarnya kepada DeskJabar.

Untuk membuat tampilan tanduk yang lebih bagus, kuat dan berkilau, mereka mengolesinya dengan minyak tertentu.

Baca Juga: Para Pemimpin Undangan G20 mulai Berdatangan ke Bali, Apa yang Dimaksud dengan G20, Ini Penjelasannya

“Harus sehat betul, siap tanding atau enggaknya harus sehat saja kalau mau dibawa ke lapang,” ujar Eka.

Usia domba yang boleh dan bisa diadu itu minimal harus berusia 2 hingga 3 tahun, di bawah usia tersebut tidak disarankan.

Pembagian level atau kelas domba adu juga dibedakan menurut berat badannya.

Kalau kelas C itu berat badannya 45-65 kg, kelas B berat badan 65-75 kg, sedangkan kelas A, berat badan 75 kg ke atas.

Pada pelatihan kemarin, Eka mengatakan bahwa padepokannya membawa 5 domba dari kelas yang berbeda.

“Ini kelas A, berat badannya 86 kg, ada juga ini yang kelas C timbangannya 63 kg, yang ini kelas B, timbangannya 72 kg,” tuturnya menjelaskan.

Wisata Budaya atraktif asal Jawa Barat ini memang potensial untuk menarik wisatawan dan menjadi kekayaan yang harus dilestarikan.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x