BMKG Jabar Peringatkan Potensi Bahaya Longsor dan Banjir di Jawa Barat, Ini Daerah yang Kategori Rawan

- 11 Oktober 2022, 07:48 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /

DESKJABAR- Cuaca ekstrim butuh kewaspadaan dan perlu kesiagaan untuk meminimalisir dampak bencana alam hidrologi yang bisa terjadi kapan saja.

Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jawa Barat (BMKG Jabar) telah mewanti wanti ada lima daerah yang perlu mewaspadai terjadinya bencana hindrologi akibat curah hujan yang tinggi.

Menurut Kepala BMKG Jabar Indra Gustari, dari lima daerah yang rawan bencana itu salah satunya Kota Bandung.

Baca Juga: Liga Inggris : Liverpool 2-3 Arsenal, Virgil van Dijk Mengakui Kepercayaan Diri Mulai Memudar

Indra menjelaskan status kebencanaan sudah, dikeluarkan sejak awal bulan kemarin, tepatnya September.
Memperingatkan kepada semua pihak tentang potensi bencana banjir dan longsor.

Menurutnya kabupaten kota yang siap siaga ini dibagian barat Jawa Barat seperti Bogor Sukabumi.
Sedangkan bagian priangan timur juga seperti Tasikmalaya, Ciamis, Banjar hingga Pangandaran juga rawan.

Lebih lanjut Indra menyatakan selain lima daerah berstatus siaga ada daerah yang masuk waspada.

Sedangkan untuk wilayah Jabar bagian utara atau Pantura masuk pada kategori waspada mengingat kondisi itu dipengaruhi cuaca. Jadi antara Priangan Timur, Jabar bagian barat dan Pantura beda.

Menurutnya yang termasuk level waspada itu adalah Sumedang, lalu pesisir utara Jabar kemudian Tasikmalaya, Garut Ciamis dan Pangandaran sepanjang tahun 2022 curah hujan tinggi dan tidak ada musim kemarau beda dengan Pesisir Utara (curah hujan) itu rendah di 2022

Indra menjelaskan, lima wilayah yang masuk siaga memiliki curah hujan yang tinggi. Artinya, potrnsi hujan yang sering kali terjadi dapat memicu beberapa bencana alam.

Menurutnya bagi yang masuk daerah siaga maka harus dipersiapkan mengingat curah hujannya tinggi sepanjang tahun.

Baca Juga: 10 Kesalahan Pola Asuh Dari Orang Tua Yang Dapat Menimbulkan Dampak Buruk Perkembangan Anak

Baca Juga: Liga Inggris : FA Akan Menyelidiki Insiden Di lapangan, pertandingan Liverpool vs Arsenal

Bila diguyur terus maka kondisi tanah akan berat terus menahan hujan hingga ambrol mengakibatkan longsor.
"Jadi wilayah seperti itu masuknya daerha bahaya," katanya.

Indra pun meminta masyarakat yang didaerah bantaran sungai, lereng gunung, bukit harus meningkatkan kewaspadaan karena di musim hujan seperti ini rawan longsor dan terkena banjir.

"Longsor dan banjir ini dipicu hujan ekstrim atau dipicu akumulasi. Jadi hujan daerah rawan intensitas rendah tapi tiap hari, itu bisa longsor," kata dia.***

 

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah