Pawai Karnaval Agustusan di Kadungora Garut Berubah Jadi Arena Adu Jotos, Ternyata Ini Penyebabnya

- 18 Agustus 2022, 08:45 WIB
Tangkap Gambar dari video yang beredar pada acara karnaval di Kadungora Kab Garut, Rabu 17 Agustus 2022
Tangkap Gambar dari video yang beredar pada acara karnaval di Kadungora Kab Garut, Rabu 17 Agustus 2022 /Instagram @seputarbandung.id/

DESKJABAR - Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 77, Rabu kemarin disambut bahagia oleh segenap bangsa Indonesia dari seluruh penjuru daerah.

Mereka sangat antusias menyambut kedatangan acara Agustusan yang datang setahun sekali ini.

Pawai Karnaval dan perlombaan-perlombaan demi memeriahkan hajatan Agustusan ini serentak diselenggarakan hampir seluruh komponen masyarakat, dari tingkat terendah sampai ke pusat.

Tak hanya pada tanggal 17 Agustus saja, kegiatan Agustusan di Indonesia umumnya dilaksanakan beberapa hari ke depan, bahkan ada beberapa masyarakat yang menyelenggarakan rangkai kegiatan sampai akhir Agustus.

Baca Juga: Resep Bajigur, Minuman Tradisional Khas Jawa Barat yang Memiliki Segudang Khasiat Untuk Jaga Kesehatan Tubuh

Kreativitas pun muncul dari berbagai elemen masyarakat terlebih pada saat acara pawai karnaval digelar. Ada yang sengaja membuat prototipe tank baja dengan material kayu, bambu, kain dan bahan lainnya.

Nah, Di sebuah daerah di Kab. Garut. Ada juga kreativitas warganya yang membuat tank baja yang sering kita saksikan di acara pawai.

Entah untuk memeriahkan suasana atau untuk membuat dramatis, tank baja bohongan ini dipasanglah bunyi-bunyian dari mulai kreativitas bunyi senjata yang direkam melalui perangkat pemutar Mp3 seperti yang dilakukan mobil penjual makanan.

Atau ada juga yang sengaja memasang bedil lodong atau meriam sumbu. Mainan tradisional yang terbuat dari bambu gombong yang bagian atas nya diberi lubang, kemudian dimasukkan beberapa butir karbit dalam air.

Baca Juga: BADMINTON Kejuaraan Dunia 2022, Tunggal Putri India, Pusarla, Mundur, Perjalanan Ulang Gregoria Mariska

Setelah mendidih, lubang yang ditutup dengan kain bekas tersebut dibuka dan disulut dengan kayu yang dibungkus kain juga dengan diberi minyak tanah.

Maka suara ledakan keras akan terdengar dari mulut awi gombong hingga memekikkan telinga, namun bagi anak-anak muda yang bermain bedil lodong ini tentunya semakin keras suara ledakkan akan semakin membuatnya lebih seru.

Pawai karnaval Agustusan yang terjadi Di Kadungora Kab. Garut ini bukan perbuatan yang patut ditiru, sebaliknya perbuatan ini telah merusak kegembiraan warga yang gembira menyambut acara agustusan di wilayahnya.

Pawai karnaval yang semula berjalan lancar tiba-tiba ricuh, seperti terekam dalam video amatir warga yang merekam detik-detik kericuhan terjadi.

Baca Juga: Busyet! Gara Gara Ini Disebut Kue Typo! Berburu Wisata Kuliner Kota Bandung Adalah Rumahnya

Dalam Video rekaman yang saat ini beredar di jagat maya itu diperlihatkan puluhan peserta pawai karnaval silih serang hingga membuat suasana menjadi panas.

Sekelompok pemuda yang sedang arak-arakan karnaval dengan tujuan Lapang Jaya Bakti, Kecamatan Kadungora Garut itu terlihat adu jotos.

Menurut info yang beredar, pertengkaran itu dipicu kesalahpahaman akibat penggunaan bedil lodong.

Dalam video tersebut terlihat dua buah bedil lodong yang memicu peristiwa adu jotos. Satu bedil lodong terlihat diangkat oleh seseorang , entah untuk menakut-nakuti entah diamankan.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Namun salah satu bedil lodong dilemparkan ke tengah kerumunan peserta karnaval yang tengah terlibat adu jotos.

Semoga tidak ada korban yang terluka dan semoga kejadian memalukan ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk tidak cepat tersulut dalam kondisi apapun.

Merdeka!!! ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Instagram @seputarbandung.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x