Duuh! Penumpang Tidak Ngerti Bayar Seenaknya, Cerita Naik Jasa Angkutan Umum Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung

- 5 Agustus 2022, 06:24 WIB
Penumpang Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung menikmati perjalanan jasa angkutan umum untuk sampai di tempat tujuan
Penumpang Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung menikmati perjalanan jasa angkutan umum untuk sampai di tempat tujuan /Budi S Ombik/Deskjabar.com/

DESKJABAR - Percaya atau tidak tapi inilah kenyataan cerita naik Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung.

Cerita naik Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung sepintas tak ada yang aneh bahkan biasa-biasa saja.

Akan tetapi jika disimak cerita naik Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung sungguh luar biasa.

Ada sesuatu yang menarik, yang membuat kita jadi tahu bahkan mengerti kondisi.

Kondisi ini kadang kurang dipahami oleh para penumpang Elf Majalaya-Kebon Kalapa.

Bahkan membuat sikap penumpang egois, tidak ada rasa empati.

Baca Juga: KASUS SUBANG MENGEJUTKAN, Ada yang Mengetahui Pelaku dan Membongkar Kasus Ini, Sudah Geregetan

Penumpang kadang berpikir picik dia bayar ongkos sesuai dengan jarak.

Bahkan ada yang membayar ongkos seenaknya tanpa berpikir bahwa dirinya telah sampai di tempat yang dituju atas bantuan jasa supir.

"Leres Kang sok aya penumpang nu masihan ongkos sangeunahna, padu bayar jaba ngotot deuih (benar kang sering terjadi penumpang yang bayar ongkos seenaknya selebihnya ada yang ngotot)," kata Dedi salah seorang supir Elf Majalaya-Kebon Kalapa.

Dedi mengatakan, penumpang hanya berpikir sudah bayar ongkos namun tidak berpikir bahwa dirinya telah diantar berkat jasa supir angkutan.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Hits di Banjar, Suasana Alami dengan Udara Sejuk, Ada Danau Keren di Kaki Gunung Pemancar

"Sok aya kang penumpang nu ngotot, pokna teh da tos biasa bayar sakitu. Ari abdi kan ngemutna daripada ribut ah ngelehan we (suka ada penumpang yang ngotot, malah berkata setiap hari bayar segini, ini sudah biasa. Saya kan berpikir daripada ribut ya mengalah)," ucap Dedi.

Jika diperhitungkan pengeluaran setiap hari, tambahnya, mulai dari membayar calo, uang teman, polisi cepe hingga lain-lain bisa mencapai Rp 200 ribu lebih.

"Eta teh tos kalebet meser solar dina sadinten (Itu sudah termasuk membeli bahan bakar solar dalam satu hari),"tuturnya.

Dedi merinci pengeluaran untuk membayar uang teman dan calo Rp10 ribu dalam satu kali teman di tempat yang berbeda, jika ada tiga tempat maka pengeluaran Rp 30 ribu.

Baca Juga: Karena Banyaknya Makhluk Halus yang Berkeliaran, Mitos Malam Jumat Kliwon Dianggap Keramat

"Teu acan nu ngasongan cai nginum di Rp 3 rebu, teras polisi cepe Rp 2 rebu. Solar mah geus puguh Rp 180 rebu (belum lagi buat bayar air minum kemasan Rp 3 ribu, kemudian polisi cepe Rp2 ribu dan yang sudah pasti buat solar Rp180 rebu)," kata Dedi.

Menurut Dedi dalam satu hari dirinya bisa pulang pergi Majalaya-Kebon Kalapa 2-3 rit. Yang paling sial, tambahnya, ketika ada penumpang bayar ongkos seenaknya.

"Nya ku bayar calo jeung ngetem ge Rp 10 rebu, ieu penumpang mayar ongkos kurang tina tarif kan nombokan (ya jika dihitung kan bayar tempat ngetem dan calo Rp10 rebu, penumpang malah bayar di bawah tarif jelas nombok)," cetusnya.

Menurut Dedi, ongkos tarif Elf Majalaya jauh dekat tetap Rp 10 rebu.

"Komo mun penumpang naekna di tempat pangeteman, kan kaitung ku calo (apalagi jika penumpang naik di tempat ngetem, itu kan dihitung oleh calo)," tuturnya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x