Network
DESKJABAR - Munculnya statement baru di kasus Subang telah membuat dan mengundang opini liar.
Sejalan dengan berputarnya waktu, kasus Subang telah menginjak 11 bulan.
Di 11 bulan itu pulalah pihak kepolisian belum mengumumkan siapa tersangka dan otak pelaku kasus Subang.
Hingga 11 bulan pula kasus Subang telah banyak memunculkan statemen baru yang tak berarah ke pengungkapan tersangka, otak dan pelaku.
Yosef Hidayah saksi kasus Subang tetap berkomitmen tidak akan terbawa arus oleh statement baru yang bermunculan itu.
"Saya hargai semua itu dan sah-sah saja. Namun bagi saya tetap fokus pada pengungkapan tersangka, otak dan pelaku," kata Yosef Hidayah kepada Deskjabar.com, Selasa 12 Juli 2022.
Dikatakannya, di sini ada yang lebih penting dan bermakna yaitu kasus ini cepat selesai dan terungkap.
Siapa pelaku, siapa otaknya dan siapa tersangkanya. Jadi, kata Yosef Hidayah, pihaknya sangat percaya kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Joko Widodo Berangka ke Subang Jabar, Inilah Agenda Presiden Jokowi Disana
Hingga saat ini, tambahnya, penyidik dan penyelidikan terus bekerja keras untuk mengungkapnya.
"Kalaupun ada cerita-cerita baru atau membuat apa adanya, sekali lagi saya tidak akan terpengaruh," tuturnya.
Ditandaskan, pihaknya tidak mau terlibat atau tergerus cerita cerita baru hingga memunculkan opini liar.
Saat Kompolnas RI gelar perkara, kata Yosef Hidayah, ada isyarat boleh terima saran dari masyarakat sekecil apapun.
"Dengan catatan itu bisa membantu penyidik dan penyelidikan pihak kepolisian," ucapnya.
Bukan membuat cerita-cerita liar yang tidak mendasar pada tragedi sebenarnya atau membuat kebohongan.
Di sini, kata Yosef Hidayah, pihak kepolisian mengharapkan bantuan dari masyarakat dengan memberikan informasi akurat.
Pihaknya tidak akan larut dalam cerita-cerita baru yang tidak mengarah kepada siapa pelaku, siapa otak dan siapa tersangkanya.
Yosef Hidayat tetap akan menuntut kepada orang yang telah melakukan fitnah, menuduh dan memframing dirinya sejak awal.
Ia menyebut Danu telah memframing dirinya. Terbukti, kata Yosef Hidayah, Danu tidak mau tandatangani BAP. Itu diketahuinya dari keterangan Yoris serta istri Yoris, Yanti ketika bergabung satu PH dengan Rohman Hidayat.
Kemudian, tambahnya lagi, kepada ke-4 saksi yakni Danu, Wahyu, Kosasih dan Opik dipertanyakan sikapnya yang menghindar.
"Mengapa ke-4nya tidak datang meminta maaf atau klarifikasi keluar dari yayasan. Ada apa ini sebenarnya. Ini jadi tanda tanya besar," tuturnya.***
