DESKJABAR - Luar biasa pengakuan saksi kasus Subang Mr. X akhirnya terbongkar dia adalah Dedi.
Dedi saksi kasus Subang sebagai mantan bendahara Yayasan Bina Prestasi.
Saksi Dedi kasus Subang pun dipecat dari bendahara dengan tidak hormat.
Pemecatan itu dilakukan Yoris melalui group WhatsApp.
Dedi membongkar kesaksiannya dengan memberikan keterangan luar biasa.
Dedi mempaparkan saat Amel masih hidup sering melakuakn komunikasi dengan Wahyu.
Sementara Wahyu adalah Kepala Sekolah SMK yang berada di bawah naungan yayasan itu.
Terakhir menyangkiut pencairan BOS di bulan Juli sebelum tragedi terjadi.
"Ya terakhir pencairan bulan Juli dilakukan pak Wahyu bersama Amel," kata Dedi.
Dedi menyebutkan bahwa pak Wahyu adalah sosok menduda yang memiliki anak 2 orang.
Saat bekerja di sekolah pun, kata Dedi, status pak Wahyu sudah duda.
Dijelaskannya rekan pak Wahyu adalah Kosasih yang bertugas di bidang kesiswaan.
"Yang tugasnya mengurusin siswa termasuk keluar masuk siswa," kata Dedi.
Dan rekan yang yang lainnya adalah Opik juga bertugas sebagai tenaga pendidik.
"Opik mah sebagai guru," tambahnya lagi.
Mereka bertiga pasca kejadian itu merasa sedih.
Bahkan Wahyu, Kosasih dan Opik, kata Dedi, terlihat hanya bisa diam.
"Terkecuali Danu, dia tidak bisa diam. Danu kesana kemari pakai motor milik Yoris," ucap Dedi.
Motor yang dipakai Danu adalah Aerox, dan kuncinya dipegang Danu.
Di tanggal 19 Agustus, aku Dedi, Danu tidak terlihat sedih karena dia kesana kemari.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
"Hanya Danu berkata bahwa keduanya adalah sosok yang baik," tuturnya lagi.
Disebutkan, kok tega ya membunuh ibu Tuti dan Amel sekeji itu.
Ucapan itu ditirukan Dedi dari ketiga saksi tadi yaitu Wahyu, Kosasih, dan Opik.
Diakui Dedi, dirinya di tanggal 18 Agustus diberi kabar oleh Wahyu karena tidak ada di tempat.
Di tanggal 19-nya, tambah Dedi, mereka bertiga duduk di bawah pohon rambutan.
Karena di bawah pohon itu ada tempat duduk yang dibuat dari tembok.
"Mereka bertiga duduk berdampingan sambil makan surabi dan merokok," ucap Dedi.
Rokok dan surabi itu, tambahnya, adalah yang dibeli Danu.
"Nah yang beli kan Danu makan di situ bareng-bareng," kata Dedi.
Diakui Dedi, dirinya pulang dari tempat itu sekitar pukul 08.30 WIB.
Pengakuan Dedi itu diupload di kanal YouTube Koin Seribu 77, judul "Kalu Ini Benar Petunjuk, Mohon Segera Tangkap !!", rilis 10 Juli 2022.
Koin Seribu 77 melakukan wawancara dengan sosok Dedi yang sebelumnya disebut Mr. X.
Dedi yang juga saksi di kasus Subang memaparkan detik-detik kejadian rajapati itu.***