Network
DESKJABAR- Musim liburan panjang ini, tugas anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pangandaran dalam mengawasi pengunjung yang berwisata ke Pantai Pangandaran semakin diperketat.
Ratusan wisatawan yang berenang di pantai Pangandaran menjadi titik perhatian Balawista.
Semua itu dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung sehingga mampu meminimalisir kecelakaan saat berwisata di Pangandaran.
Anggota Balawista Pangandaran secara periodik melakukan patroli di sekitar pantai yang dijadikan tempat berenang pengunjung.
Baca Juga: Di Tengah Wabah Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Hindari Makan Daging pada Bagian Ini!
Menurut salah seorang anggota Balawista yang ditemui setelah bertugas di Pantai Pangandaran telah terjadi kasus anak yang terpisah dari orang tua saat berenang. Kamis 7 Juli 2022.
Balawista di wilayah Pangandaran sendiri selain berpatroli di wilayah Pananjung juga ditempatkan di pantai Batu Karas.
Di wilayah ini ombaknya terhitung besar, anggota Balawista secara preventif melakukan patroli di pantai agar tidak ada korban kecelakaan.
Peranan Balawista ( lifeguard ) mengingatkan kita pada film seri para penjaga pantai berjudul Baywatch yang populer pada tahun 1990an.
Mereka tak pernah lelah mengawasi aktivitas pengunjung di pantai Pangandaran. Sesekali beberapa anggotanya turun berbaur dengan pengunjung yang sedang berenang.
Saat Desk Jabar datang ke Sekretariat Balawista, Ketua Balawista Pangandaran sedang inspeksi ke daerah Tagog.
Desk Jabar ditemani Dodo Taryana selaku Ketua Balawista Jawa Barat yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Balawista Pangandaran.
Menurut Dodo, saat ini ada sekitar 40 anggota aktif Balawista Pangandaran dengan area pengawasan di dua wilayah di Pangandaran.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Pesantren Shiddiqiyyah Jombang yang Izinnya Dicabut Kemenag
Sejak berdiri mendarmakan diri menjadi relawan penyelamat pantai, Balawista punya sejarah dengan Pikiran Rakyat
Pada tahun 2006 Sekretariat Balawista tersapu Tsunami yang melanda Pangandaran dan wilayah pantai lainnya di Jawa Barat.
Setahun kemudian, Pikiran Rakyat membangun sekretariat dengan luas kurang lebih 20 meter persegi dan bangunan dua lantai.
Tidak itu saja, sebuah kendaraan Isuzu D-Max dihibahkan Pikiran Rakyat untuk menunjang kegiatan Balawista dalam melaksanakan kegiatan kemanusiaannya.
Baca Juga: Mau Qurban? Perhatikan 4 Syarat Qurban Ini Agar Sah dan Diterima, Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Kerjasama antara Pikiran Rakyat dan Balawista terjadi saat Pikiran Rakyat membangun beberapa fasilitas pendidikan di Kabupaten Pangandaran akibat rusak diterjang Tsunami.
Balawista yang semula didirikan sebagai kegiatan kemanusiaan yang pendirinya antara lain Arnold, Jimmy, Santosa cepat diterima masyarakat. Peranannya melibatkan diri pada beberapa kegiatan menolong pengunjung di Pangandaran.
Anggotanya yang mayoritas berasal dari Pangandaran sebelumnya diikutkan terlebih dahulu pada kursus dan Pelatihan untuk mendapatkan sertifikat sebagai anggota penolong.
Balawista menurut Dodo, berkembang ke tingkat lebih tinggi skalanya yakni ke tingkat Provinsi. Maka lahirlah Balawista Prov Jawa Barat dengan enam kabupaten yang baru bergabung.
Baca Juga: Barbar, Pria 41 Tahun Tembak Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe hingga Meninggal
Keenam Kabupaten yang sudah bergabung adalah Garut, Sukabumi, Ciamis, Cirebon Tasikmalaya dan Pangandaran.
Saat ini Balawista Prov Jawa Barat tengah menunggu Instruksi Gubernur Jawa Barat agar nantinya semua Kabupaten di Jawa Barat yang memiliki wisata Tirta/ air bisa bergabung di Balawista Provinsi.
Tujuannya tiada menciptakan keamanan dan kenyamanan di Objek wisata air yang ada di Wilayah Jawa Barat, harapnya. **
